Nextren.com - Usai pengumuman peluncuran 5G baru-baru ini, Singapura dihebohkan oleh berbagai kemungkinan dari kehadiran 5G itu.
Para pemimpin perusahaan menggembar-gemborkan "ekosistem 5G, yang dinamis", sebagai faktor kunci dalam ekonomi digital yang kompetitif.
Tapi, seberapa banyak yang kita ketahui tentang 5G?
Dan, apakah 5G betul-betul seperti yang digembar-gemborkan?
Sachin Mittal, Regional TMT Research, Bank DBS mengirimkan analisanya kepada redaksi Nextren.
Apa itu 5G dan apa saja kemampuannya?
5G, atau Generasi ke-5, adalah istilah umum, yang digunakan untuk mengacu pada perkembangan baru dalam ranah telekomunikasi.
5G ini dianggap “selangkah lebih maju” jika dibandingkan dengan teknologi 4G.
Secara relatif, 5G meningkatkan kecepatan dan latensi data -dengan meningkatan kecepatan data 10 hingga 100 kali.
Baca Juga: 5 Hambatan Penerapan 5G di Indonesia, Meski Operator Siap Masuk 5G
Teknologi 5G juga menargetkan latensi 20 hingga 40 kali lebih rendah, sehingga bisa memperpendek waktu yang dibutuhkan sinyal untuk mencapai satu titik dari titik lain.
Dalam praktiknya, 5G memungkinkan seseorang download (secara legal, tentunya) film ultra high-definition (HD) hanya dalam beberapa detik.