Follow Us

Teknologi 5G, Proyek Telekomunikasi Ambisius yang Dilebih-lebihkan Operator?

Wahyu Subyanto - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 22:07
ilustrasi Teknologi 5G di dunia
Gizmochina

ilustrasi Teknologi 5G di dunia

Artinya ini secepat kilat, bila dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan oleh 4G.

Peramal masa depan membayangkan bahwa, dalam waktu tidak terlalu lama, orang dapat menonton film di mobil otonom (yang juga didukung 5G), yang akan mengantarnya ke tempat kerja, dengan segala sesuatu telah sepenuhnya dilakukan secara otomatis oleh robot.

Baca Juga: Ini Tahapan Penerapan 5G di Indonesia Menurut Kominfo, Sudah Dekatkah?

Bayangkan keadaan jalan raya pada jam sibuk. Sekarang, bayangkan jalan raya tersebut sebagai jaringan telekomunikasi dan kendaraan yang lalu-lalang di sana sebagai byte data.

Untuk memperlancar arus lalu lintas di jalan raya padat tersebut, dua hal perlu terjadi: (a) kendaraan harus melaju lebih cepat, atau (b) jalur baru ditambahkan untuk menampung lebih banyak kendaraan. Kini, "jalan raya" 4G sudah beroperasi dengan kapasitas penuh.

Batas maksimum telah dicapai.

Semua jalurnya penuh dengan kendaraan, yang melaju dengan kecepatan maksimum.

Baca Juga: CEO Baru Indosat Ahmad Al-Neama Menilai Indonesia Belum Saatnya Masuk Jaringan 5G

Ilustrasi teknologi 5G
Sachin Mittal

Ilustrasi teknologi 5G

Bayangkan 5G, jalan raya lebih lebar dengan kapasitas lebih besar untuk menampung lebih banyak kendaraan.

Namun, apa gunanya lebih banyak jalur tanpa disertai dengan kecepatan lebih tinggi?

Untungnya, 5G menggunakan teknologi Massive Multiple Input and Multiple Output (mMIMO), yang memungkinkan setiap kendaraan melintas 1,5 hingga 5 lebih cepat dari biasanya.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest