Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Startup Kamar Keluarga, Ajak Pemilik Kamar Kosong Bikin Kos-kosan

None - Sabtu, 21 September 2019 | 13:10
Ilustrasi kos-kosan
tribun

Ilustrasi kos-kosan

Salah satu kebutuhan mendasar bagi kaum urban di kota besar adalah hunian.

Tak heran, saat kaum pendatang datang ke sebuah kota seperti Jakarta, pasti yang menjadi pencarian pertama adalah tempat tinggal.

Tak heran bisnis sewa tempat hunian dan sejenisnya tumbuh subur di kota besar.

Melihat fenomena ini, PT Hoppor International menyediakan layanan sewa hunian lewat aplikasi bernama Kamar Keluarga yang ada di kamarkeluarga.co.id.

Baca Juga: Startup Pindai Tawarkan AI Pengenalan Wajah Untuk Percepat Melayani Pelanggan

Yang membuat start up ini berbeda dengan usaha rintisan sejenis adalah adanya tawaran memanfaatkan aset non produktif menjadi berdaya guna lewat polesan dan kelolaan dari Kamar Keluarga.

Menurut Charles Kwok, Chief Executive Officer Kamar Keluarga, ada lima pilar bisnis yang ditawarkan usaha rintisan ini kepada para pemilik aset properti.

Pertama, Kamar Keluarga Asset BOT (build operate transfer).

Perusahaan ini siap membantu pemilik tanah membangun properti. Nanti, ada sistem bagi hasil.

Baca Juga: Startup Laundry dan Dry Cleaning Asal Spanyol Mr. Jeff, Pakai Aplikasi untuk Antar Jemput Pakaian

Kedua, Kamar Keluarga (KK) Asset.

Start up ini akan membantu investor mengelola aset properti yang tidak produktif, seperti rumah warisan, rumah tua, atau lahan yang akan direnovasi menjadi hunian kos-kosan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x