Sistem kerjasama berdasarkan bagi hasil dengan melihat porsi renovasi.
"Porsi 55:45 untuk jangka waktu 10 tahun, ada juga 70:30 untuk waktu 25 tahun," kata Charles kepada KONTAN, Kamis (19/9).
Ketiga, Kamar Keluarga Operator.
Start up ini akan menyediakan layanan komuniti ke penghuni, misalnya ada workshop dan seminar.
"Tiap bulan berbeda temanya," kata Direktur Kamar Keluarga Ferry Lukas.
Keempat, Kamar Keluarga Development.
Yakni memaksimalkan sisa ruang. Misalkan, membangun kost.
Baca Juga: Startup Kedai Sayur Diguyur Investasi Rp 57 Miliar, Digitalkan Para Tukang Sayur Keliling
Kelima, Kamar Keluarga Lini.
Memanfaatkan ruang yang ada untuk bisnis, seperti binatu, warung, atau tempat makan. "Ini masih kami kembangkan," tutur Charles.
Hasilnya, usaha yang sudah berjalan sejak 2018 ini sudah mempunyai 75 lokasi properti.