Follow Us

Wah! Ratusan Driver Ojek Online Bakal Dapat Motor Listrik Dari Pemerintah

Wahyu Prihastomo - Kamis, 29 Agustus 2019 | 14:36
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal motor listrik Honda Pcx electric di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (28/8/2019)
Tribun Bisnis/Ria Anatasia

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal motor listrik Honda Pcx electric di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (28/8/2019)

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren.com - Dunia transportasi Indonesia sepertinya akan semakin memasuki era modern.

Kali ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat proyek percontohan bersama New Energy and Industrial Technology Development Organization (Nedo) dari Jepang terkait pengembangan motor listrik dengan sistem ganti baterai.

Mengutip Tribunnews.com, nantinya proyek ini akan melibatkan dua penyedia layanan transportasi online, Gojek dam Grab.

Nantinya, para driver ojek online bakal menggunakan motor listrik model Honda Pcx Electric.

Oh iya, motor-motor ini tidak akan dijual oleh PT Astra Honda Motor tapi cuma disewakan.

Di tahap awal uji coba ini, Honda menyediakan 300 unit motor listrik, 1.000 baterai, 40 stasiun penggantian baterai, dan 4 mobil listrik.

Baca Juga: Gojek Luncurkan Layanan GoFitness, Untuk Tingkatkan Gaya Hidup Sehat

Proyek uji coba ini juga diawali dengan demonstrasi dan studi kendaraan listrik di Kota Bandung.

Tujuannya adalah untuk mengenalkan kendaraan listrik dan juga untuk mendorong tumbuhnya pasar kendaraan listrik.

Proyek ini jelas mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Baca Juga: Riset Medsos Buktikan Netizen Indonesia Antusias Soal Pemindahan Ibu Kota

Bukan cuma itu, program studi kendaraan listrik ini juga akan difasilitasi oleh beberapa universitas terkemuka di Indonesia.

Misalnya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana, Universitas Indonesia, dan juga Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin.

Studi tersebut mencakup technical performance, customer acceptance, industrial and social impact serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.

Hasil studi ini nantinya akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam rangka perumusah kebijakan terkait percepatan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Malaysia Akhirnya Izinkan GoJek Beroperasi di Negaranya

(*)

Source : Tribunnews

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest