Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – YouTube secara tegas menghapus 210 kanal pekan ini.
Keputusan ini diambil YouTube setelah 210 kanal terindikasi menyebarkan informasi bohong (hoax) terkait aksi massa di Hong Kong.
Saat ditelusuri, diketahui bahwa 210 kanal tersebut dikordinasikan oleh satu pihak yang sama.
Baca Juga: Demo Hongkong Sudah 3 Bulan, China Pakai Twitter dan Facebook untuk Membingungkan Masyarakat
Namun YouTube tidak sendirian.
Twitter sudah lebih dahulu menutup 936 akun dari Tiongkok pada Senin kemarin yang berkaitan dengan aksi massa di Hong Kong.
Begitu pun dengan Facebook yang menurunkan 7 pages dan 3 grup yang berkaitan dengan pemerintah Tiongkok.
Penghapusan kanal yang dilakukan oleh YouTube dikonfirmasi oleh Google melalui laman blog resminya dengan judul “Maintaining the Integrity of our Platforms”.
Shane Huntley, dari Threat Analysis Group Google mengatakan bahwa pemain utama yang menyebarkan isu melalui YouTube menggunakan VPN untuk menyamarkan lokasi asal akun.
Mereka kemudian berkoordinasi dengan rekan-rekannya untuk sepakat membuat isu bohong.
Senin, (19/08/2019) kemarin Facebook dan Twitter secara mendadak menghapus dan menurunkan ribuan akun.