Follow Us

Saat Hape Bekas dan Teknologi AI Dipakai Google Untuk Lindungi Hutan di Sumatera Barat

None - Selasa, 06 Agustus 2019 | 14:47
Alat “The Guardian” yang terdiri dari ponsel bekas, baterai, perekam suara, dan anten
Image Dynamics

Alat “The Guardian” yang terdiri dari ponsel bekas, baterai, perekam suara, dan anten

Menurut data yang dihimpun oleh Komunitas Konservasi Indonesia WARSI (KKI WARSI), luas tutupan hutan khususnya di Sumatera Barat terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Diketahui pada tahun 2000 luas tutupan hutan di Sumatera Barat mencapai luas 61% namun pada tahu 2015 turun menjadi 53%.

Untuk membantu menyelasikan masalah deforestasi di Sumatera Barat ini, Rainforest Connection melakukan perjalanan ke hutan Buki Basurek di wilayah Kabupaten Solok.

Baca Juga: Google Photo Sulap Foto Hitam Putih Jadi Berwarna Lewat Teknologi AI

Notifikasi suara gergaji mesin yang diterima oleh ranger (khusus petugas patroli) 
Image Dynamics

Notifikasi suara gergaji mesin yang diterima oleh ranger (khusus petugas patroli) 

WARSI sendiri percaya jika alat ini sangat membantu masyarakat untuk memperkuat sistem pengamanan hutan mereka.

“Dengan alat ini tim patrol hutan nigari bisa memantau hutan dengan mendengarkan apa yag terjadi di hutan secara langsung dan setiap saat.

Sehingga, jika ada peristiwa penebangan mereka bisa segera mengambil sikap” tutur Rainal Daus, Program Manager KKI WARSI.

Baca Juga: Tim eSports No 1 Dota 2, OG Berhasil Dikalahkan Kecerdasan Buatan

Aplikasi Rainforest Connection dapat diunduh di Google Play Store 
Image Dynamics

Aplikasi Rainforest Connection dapat diunduh di Google Play Store 

Google percaya jika AI dapat membantu menyelesaikan beberapa tantangan terbesar dunia, seperti sosial dan lingkungan, kesehatan, prediksi bencana, pelestarian lingkungan, pertanian atau pelestarian budaya.

Itulah mengapa Google memulai program AI for Social Good pada 2019. TensorFlow sendiri merupakan wadah pembelajran mesin (mechine Learning) yang telah terbuka (open source) sejak tahun 2015.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest