Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Saat Hape Bekas dan Teknologi AI Dipakai Google Untuk Lindungi Hutan di Sumatera Barat

None - Selasa, 06 Agustus 2019 | 14:47
Alat “The Guardian” yang terdiri dari ponsel bekas, baterai, perekam suara, dan anten
Image Dynamics

Alat “The Guardian” yang terdiri dari ponsel bekas, baterai, perekam suara, dan anten

Hutan rimba adalah kekayaan Indonesia yang diakui dunia.

Karena luasnya hutan di Indonesia, maka ada banyak keanekaragaman hayati yang penting bagi dunia.

Baik tanaman maupun hewan, ada banyak spesies yang perlu dilundungi karena hanya ada di Indonesia.

Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, di mana hutan Indonesia diharapkan bisa memberikan pasokan oksigen yang cukup bagi dunia.

Namun permasalahan seperti kebakaran hutan, hingga pembalakan liar (illegal logging) di hutan Indonesia masih menjadi masalah pelik yang harus segera ditangani.

Baca Juga: Teknologi AI Akan Bantu Difabel Berjalan Kembali Dalam Hitungan Menit

Terkait akan hal tersebut, Founder sekaligus CEO Rainforest Connection Topher White memanfaatkan ponsel bekas, baterai dan panel surya untuk menciptakan alat ‘The Guardian’ yang mampu membantu petugas patroli untuk melindungi hutan.

Dengan kemajuan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), alat ini mampu merekam seluruh suara yang ada di dalam hutan.

Mulai dari suara spesies binatang, gergaji mesin hingga truk pengankut.

Dengan memanfaatkan teknologi TensorFlow milik google, suara-suara tersebut akan terekam dan dikenali serta dideteksi secara otomatis.

Baca Juga: Raih Rp 1300 Triliun Tahun lalu, Bosch Global Kini Pacu Teknologi AI dan Mobil Otonom

Topher melontarkan pemberat untuk merakit jalur tali guna menjangkau atap pohon 
Image Dynamics

Topher melontarkan pemberat untuk merakit jalur tali guna menjangkau atap pohon 

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x