Follow Us

Gila! Aplikasi Ini Sebar Foto Pengguna Dengan Caption "Siap Digilir"

Arif Budiansyah - Minggu, 28 Juli 2019 | 13:37
Ilustrasi pelecehan seksual
dok.megapolitan.kompas.com

Ilustrasi pelecehan seksual

Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah

NexTren.com - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan karena aplikasi pinjaman online (fintech) yaitu Incash, membagikan foto pengguna disertai dengan caption vulgar karena diduga pengguna tak mampu membayar hutang.

Pengguna yang mengalami kasus pelecehan tersebut adalah wanita berinisial YI (51) asal Solo, Jawa Tengah.

Aplikasi Incash secara sengaja menyebarkan poster iklan yang berisikan foto YI dengan tulisan seperti ini :

"Dengan ini saya menyatakan bahwa saya rela digilir seharga Rp1.054.000 untuk melunasi hutang saya di aplikasi Incash. Dijamin puas yang minat segera hubungi HP. 085742******".

Baca Juga: Startup Fintech Indonesia, KoinWorks Dapat Suntikan Dana 170 Miliar!

Dikutip dari Kompas.com, YI sendiri melakukan pinjaman online lantaran kebutuhan mendesak yang dialami keluarganya.

"Saya pinjam Rp1.000.000, tapi menerimanya Rp680.000. Dalam seminggu saya harus mengembalikan Rp 1.054.000. Saya telat dua hari foto saya langsung disebar," kata YI.

Alhasil, kini kasus YI telah ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Soloraya berlokasi di Jalan Ir Soekarno, Dusun II, Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.Bukan hanya YI saja, ada enam orang lain ada enam orang warga lainnya yang juga menjadi korban pinjaman berbasis online tersebut.

Baca Juga: 510 Fintech Kredit Online Bermasalah, Ada yang Kasih Bunga 3 Persen Sehari

YI sendiri kaget ketika mengetahui foto dirinya terpajang di poster iklan yang dikirim oknum pinjaman online tersebut ke sebuah grup WhatsApp (WA).

Di dalam grup WA tersebut, selain ada dirinya, juga terdapat kontak teman-teman YI (yang terdaftar di smartphone milik YI).

Cara Incash mendapatkan kontak teman-teman YI tidak mengherankan, mengingat ketika kita mendaftar di aplikasi pinjaman online maka seluruh data di smartphone seperti kontak, sms, dan foto/video akan bisa diakses oleh penyedia aplikasi tersebut.

Lebih lanjut, YI menceritakan alasan dirinya meminjam uang melalui Incash, lantaran prosesnya yang lebih mudah dan cepat.

Baca Juga: Ini Daftar 113 Fintech Terdaftar di OJK pada 15 Mei 2019, Lebih Aman Buat Pinjaman Online

Sejujurnya, wanita yang berdomisili di Solo, Jawa tengah ini tidak mengetahui jika foto dirinya akan disebar ke medsos oleh oknum pinjaman online jika telat membayar pinjaman saat jatuh tempo.

Perwakilan dari LBH Soloraya, Made Ridha mengatakan, korban pinjaman online Incash yang ditanganinya tersebut sebagian besar mendapat teror karena telat membayar pinjaman.

Menurut dia, untuk menjerat para korbannya, fintech Incash memberikan promo pinjaman dana secara mudah dan cepat melalui pesan singkat (SMS).

Setelah korban setuju dengan pinjaman, mereka diberikan link dengan tujuan agar diunduh.

Baca Juga: Startup Fintech GandengTangan Bikin Aplikasi, Patungan Danai Usaha Kecil Mulai Rp 50 Ribu

"Setelah link itu di-download ada yang diterima dan ditolak. Walaupun diterima dan ditolak tetap uang yang dipinjam itu cair," kata dia dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2019) malam.

Selain memberikan promo pinjaman uang secara mudah, Made menyampaikan sasaran korban pinjaman online Incash tersebut adalah masyarakat yang berpengahasilan rendah.

Made menyampaikan yang membuat korban pinjaman online bingung adalah ketika persyaratan mereka telah ditolak, justru uang yang dipinjam dikirim ke rekening mereka.

Informasi tambahan, aplikasi Fintech bernama Incash ini juga merupakan aplikasi fintech ilegal, jadi berhati-hatilah sobat. (*)

Source : Kompas.com, infokomputer.grid.id

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest