Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

KPPU Selidiki Dugaan Wajib Bayar Parkir Pakai OVO di Mal Grup Lippo

Wahyu Subyanto - Kamis, 18 Juli 2019 | 18:44
Aplikasi OVO
OVO

Aplikasi OVO

Nextren.com - Beberapa saat lalu ramai di medsos adanya keluhan pengunjung sebuah mal milik Lippo grup, yaitu masalah pembayaran parkir.

Saat akan pulang, di parkiran diwajibkan bayar dengan OVO yang merupakan anak perusahaan grup Lippo.

Tak ada alternatif pembayaran digital lain seperti LinkAja, GoPay atau Dana.

Memang pengunjung juga bisa membayar dengan uang tunai, namun lokasinya jauh dari parkiran sehingga merepotkan.

Baca Juga: OVO Luncurkan OVO SmartCube, Tingkatkan Pengalaman Berbelanja

Salah satunya Fajar Alvarez, salah satu netizen juga menuliskan di kolom facebook bahwa saat dia ke Pluit Village baik motor, saat keluar harus bayar pakai OVO.

Menurutnya, kalau bayarnya tidak pakai OVO maka harus bayar jauh di sekitar Carrefour, sehingga terkesan seperti ‘memaksa’ orang untuk punya rekening OVO, sehingga cara ini dianggapnya kurang sehat.

Mengamati fenomena ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti strategi bisnis OVO, terutama terkait penggunaan OVO sebagai alat pembayaran di banyak pusat perbelanjaan.

KPPU melihat, ada indikasi praktik bisnis yang kurang sehat yang dilakukan oleh platform pembayaran yang juga terafiliasi dengan Grup Lippo tersebut.

Baca Juga: Cara Beramal ke NU Care-LazisNU Pakai Gopay, Gampang Banget Loh!

“Penelitian oleh KPPU dilakukan di semua tempat parkir perbelanjaan,” ujar Komisioner sekaligus juru bicara KPPU, Guntur S Saragih, Selasa (16/7).

Sehingga, jika ada alasan pembayaran merupakan bagian dari ekosistem platform digital, hal ini menurut Guntur tak bisa dibenarkan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x