Follow Us

Begini Cara Pabrik di China Mencetak Para Influencer Sosial Media

Wahyu Subyanto - Selasa, 09 Juli 2019 | 15:31
Instagram

Instagram

Dari 800 akun amatir yang dideteksi Ruhnn setiap bulan, hanya 5 hingga 10 yang ditawari kontrak.

Kontrak ini akan memberi Ruhnn hak potret eksklusif, artinya influencer harus meminta izin dari Ruhnn untuk penggunaan komersial gambar mereka oleh pihak ketiga.

Kontrak ini juga berarti Ruhnn punya hak untuk mengoperasikan akun media sosial influencer dan toko e-commerce si pemilik akun.

Influencer akan bekerja sama dengan Ruhnn untuk memutuskan produk mana yang akan dipasarkan.

Baca Juga: Vigo Video, Aplikasi Video yang Bikin Terkenal Kayak Selebgram

Sebagai imbalannya, influencer akan menerima tim pendukung ditambah empat bulan pelatihan intensif.

Pelatihannya mencakup hal-hal seperti bagaimana menampilkan diri Anda di depan kamera, cara membuat berbagai jenis video dan cara menjual produk.

Model ini tidak hanya ada di Cina.

Gaya manajemen serupa, di bawah grup perusahaan besar dengan jaringan multi-channel (MCN), berkembang biak di negara-negara lain pada awal 2010, saat YouTube menjadi platform media utama dan beberapa selebriti mengawali karirnya.

Tapi cara itu gagal karena banyak perusahaan yang memulai bisnis ini minta bayaran untuk mengelola bakat akun amatir ini, dengan imbalan yang sangat sedikit.

Baca Juga: Bocoranya Data Instagram Jutaan Selebgram, Selebriti dan Perusahaan

MCN masih tetap di Barat, tetapi banyak yang telah berubah menjadi agen manajemen bakat yang lebih tradisional.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest