Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Menantang Kinerja Kamera Low Light Samsung Galaxy S10 di Turki

Wahyu Subyanto - Jumat, 29 Maret 2019 | 17:34
Pintu keluar Basilica Cistern dipotret lewat Galaxy S10. Karena di bawah tanah, suasananya sangat minim cahaya
way

Pintu keluar Basilica Cistern dipotret lewat Galaxy S10. Karena di bawah tanah, suasananya sangat minim cahaya

Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.

Nextren.com - Samsung Indonesia belum lama ini merilis seri Galaxy S210 secara resmi di Indonesia.

Galaxy S10 series ini terdiri dari Galaxy S10e, Galaxy S10 dan Galaxy S10+.

Di antara sekian fiturnya yang inovatif, kinerja kameranya tentu bikin penasaran, terutama saat berada di kondisi low light atau kurang cahaya.

Sebagai kasta tertinggi smartphone Samsung, mungkin kita bisa berharap banyak dengan kinerja kameranya dalam kondisi low light.

Apalagi, kamera utamanya dibekali dua diafragma atau bukaan lensa, yaitu f/1.5 dan f/2.4.

Kesempatan datang saat Nextren diundang bersama media Indonesia lainnya, untuk menjelajah indahnya Turki dan merekamnya dengan Galaxy S10.

Wartawan Nextren, Wahyu Subyanto, menuliskan pengalamannya merekam foto dan video Galaxy S10+ di Turki, saat berada di gunung salju Uludag dan Galata Tower.

Baca Juga : Indahnya Romansa Galata Tower di Istanbul Turki Lewat Kamera Galaxy S10+

Baca Juga : Serunya Menantang Salju dengan Kamera Galaxy S10 di Uludag Turki

Maka tiba saatnya mencoba kinerja kameranya di malam hari atau dalam ruangan kurang cahaya.

Berikut hasil foto-foto yang menunjukkan bahwa noise tampak cukup rendah, meski diatur dalam mode Auto, yang artinya settingan ISO dan speed dilakukan sepenuhnya oleh kamera Galaxy S10.

Seperti kita ketahui, pada ISO tinggi hasil foto akan cenderung lebih memunculkan noise.

Padahal, pilihan ISO tinggi biasanya diambil kamera mode Auto di malam hari atau kondisi low light.

Warna-warna juga terekam alami dengan dynamic range masih terjaga dengan baik.

Jadi agar tak kehilangan momen saat ingin memotret di malam hari, mode auto saja sudah berhasil mendapatkan hasil yang baik.

Tentu saja kamu bisa berkreasi lebih lanjut dengan mode Pro atau manual, dengan pengaturan sendiri speed dan ISO.

Suasana malam hari di jalanan kota Bursa,Turki, ISO 50, speed 1 detik
way

Suasana malam hari di jalanan kota Bursa,Turki, ISO 50, speed 1 detik

Suasana pertokoan malam hari di Bursa, Turki, mode Auto
way

Suasana pertokoan malam hari di Bursa, Turki, mode Auto

Indahnya lampu kristal di SIlk House, Turki, dengan Galaxy S10 mode auto
way

Indahnya lampu kristal di SIlk House, Turki, dengan Galaxy S10 mode auto

Remangremang di perlengkapan kamar tidur, SIlk House, mode auto
way

Remangremang di perlengkapan kamar tidur, SIlk House, mode auto

Selain suasana malam, kami juga memotret obyek dalam ruangan yang biasa kita hadapi sehari-hari, seperti di toko oleh-oleh Muniara di Turki ini.

Hasilnya, warna-warni permen khas Turki terekam dengan baik secara alami.

Permen khas Turki di toko Munira, Turki, mode auto
way

Permen khas Turki di toko Munira, Turki, mode auto

Suasana terowongan menuju lantai atas di Hagia Sophia, Turki. Kondisi backlight parah, mode auto
way

Suasana terowongan menuju lantai atas di Hagia Sophia, Turki. Kondisi backlight parah, mode auto

Suasana perkampungan di istanbul, Turki saat malam hari. Diambil dengan Galaxy S10, mode Auto
way

Suasana perkampungan di istanbul, Turki saat malam hari. Diambil dengan Galaxy S10, mode Auto

Megahnya Masjid Sulaiman dipotret dari pinggir Selat Bosphorus dengan Galaxy S10. ISO 800, speed 1/17 detik
way

Megahnya Masjid Sulaiman dipotret dari pinggir Selat Bosphorus dengan Galaxy S10. ISO 800, speed 1/17 detik

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x