Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Sistem Pengairan Otomatis dari Startup Alumni ITB Ini Dongkrak Hasil Panen 40 Persen

Wisnu Nugroho - Jumat, 18 Januari 2019 | 17:10
Encomotion saat ini digunakan di sebuah green house di Cisarua, Bandung

Encomotion saat ini digunakan di sebuah green house di Cisarua, Bandung

“Algoritma ini disusun berdasarkan evapotranspirasi (kadar penguapan tanaman, Red.)” ungkap Fahri yang merupakan lulusan Biologi ITB.

Data hasil perhitungan ini kemudian dikirim ke sistem pengontrol penyiraman air yang ada di lahan pertanian.

Pengontrol air ini kemudian akan mengalirkan air ke tanaman sesuai perhitungan tadi menggunakan sistem tetes (drip).

Baca Juga : 6 Tips Memulai Bisnis Startup yang Lagi Tren Saat Ini

Karena irigasi dilakukan secara presisi, produktivitas pun jadi meningkat. “Menurut perhitungan kami, kenaikan hasil panen mencapai 40%” ungkap Bowo yang merupakan lulusan Teknik Fisika ITB. Hasil positif bukan cuma di hasil panen, namun juga efisiensi air. Pasalnya, sistem pengairan Encomotion ini menggunakan irigasi tetes dan air seperlunya.

Baca Juga : Startup Indonesia Terbanyak Keempat di Dunia Tapi Mayoritas Bangkrut, Ini 4 Sebabnya

Irigasi yang presisi juga membuat tinggi tanaman dan waktu berbunga lebih seragam.

Manfaat yang tak kalah penting adalah produktivitas petani yang meningkat karena tak lagi harus melakukan aktivitas penyiraman tanaman. “Jadi mereka bisa fokus ke perawatan tanaman” tambah Bowo.

Encomotion sendiri bisa diterapkan di berbagai jenis tanaman, hanya dengan mengganti algoritma sesuai jenis tanaman.

Baca Juga : Keahlian yang Harus Dimiliki Untuk Kerja di Perusahaan Startup“Sebelum paprika, Encomotion pernah kami coba di pertanian kentang, cabai, dan tomat ceri” cerita Fahri yang baru berusia 26 tahun ini. Namun pemilihan tanaman ini belakangan kian selektif. “Karena kami mencari tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi” cerita Bowo. Dengan begitu, kenaikan hasil panen lebih terasa bagi petani, sehingga manfaat Encomotion juga akan lebih terlihat.

Baca Juga : 4 Startup Sosial Indonesia Terima Hibah Pembinaan dari DBS Foundation

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x