Follow Us

Startup Indonesia Terbanyak Keempat di Dunia Tapi Mayoritas Bangkrut, Ini 4 Sebabnya

Wahyu Subyanto - Jumat, 09 November 2018 | 14:19
Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

Nextren.com - Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah perusahaan rintisan alias startup terbanyak di dunia.

Bahkan menurut data dari Startup Ranking, startup Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar di dunia dalam hal ini.

Meski jumlah startup yang lahir terbilang besar, tak sedikit yang usianya hanya seumur jagung.

Hanya lahir, kemudian mati dalam waktu yang singkat.

Baca Juga : Cara Mudah Pajak Online Kendaraan, Cocok Buat Kamu yang Sibuk Banget

Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia ( idEA), Ignatius Untung mengomentari fenomena ini.

Menurut dia, Indonesia memang memiliki banyak ide untuk membuat startup namun tidak cermat dalam mengeksekusinya.

Ignatius mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak startup Indonesia berguguran.

  1. Tak ada mentor
Salah satunya adalah minimnya mendapat kesempatan arahan alias mentoring dari orang yang lebih berpengalaman dalam bidang terkait.

Baca Juga : Bukan Samsung, Ini Perusahaan yang Ciptakan Hape Lipat Pertama

"Banyak pelaku startup adalah orang-orang yang tidak punya pengalaman kerja. Artinya belum tahu bagaimana menjalankan bisnis. Akhirnya gagal di tengah jalan," ungkap Ignatius dalam acara perkenalan program IdEA Works di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018).

  1. Kualitas pendiri startup
Ia melanjutkan, selain minim kesempatan mentoring, faktor kedua yang menyebabkan startup cepat mati adalah kualitas dari founder atau pendiri startup tersebut.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest