Follow Us

Dikejar Pajak, Pedagang Online Lebih Pilih Jualan di Media Sosial

Adam Rizal - Selasa, 15 Januari 2019 | 21:30
Ilustrasi jualan di Instagram

Ilustrasi jualan di Instagram

"Kalah bersaing karena kalah strategi, itu sudah menjadi risiko bisnis." "Tapi kalau bersaing karena tidak adanya level playing field atau kesetaraan itu amat disayangkan."

"Padahal justru platform lokal mendorong peningkatan ekonomi ketimbang platform media sosial yang dimiliki asing," pungkasnya.

Baca Juga : Cara Tambah Link Website ke Insta Story, Cocok Buat Pebisnis Online

Apalagi, sepengetahuannya belum ada kajian konkret mengenai tata cara memajaki penjual yang berdagang di media sosial.

Selain itu, di Indonesia belum banyak warga, termasuk pelaku UMKM yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Jadi rumit nanti pengawasannya," pungkasnya.

Contoh Singapura

Berkaca dari Singapura, pemerintah Singapura menerapkan diskon pajak supaya industri digital ini tumbuh dulu. Baru kemudian, pemerintah Singapura memungut pajak dari para penjual di marketplace.

Baca Juga : 5 Cara Sukses Merintis Bisnis Online Ini Bisa Buka Jalan Rezeki

"Kami lihat ini belum dipertimbangkan. Kalau pun sudah, belum diinformasikan secara baik," ujar dia.

Karena itu, idEA memintah pemerintah untuk menunda keputusan itu dan mengkaji ulang. idEA siap duduk bersama dengan pemerintah untuk membuat kajian yang memuat tentang dampak, kesiapan dan resiko lainnya.

"Kami meminta (peraturan) ini ditunda dan dikaji ulang hingga studi kelayakan ini rampung dibuat," ujarnya.

Source : infokomputer.grid.id

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest