Nextren.com - PT Bisa Antar Indonesia (Bistar) mulai mendobrak pasar industri transportasi aplikasi online di Indonesia. Sebagai pendatang baru, yang baru beroperasi dua tahun lalu, perusahaan aplikasi ini telah memiliki pengemudi sekitar 5.000 orang. Itu termasuk mobil maupun motor. Memasuki awal tahun 2019 ini, Bistar menargetkan jumlah driversnya mencapai 20.000 atau meningkat 300% dari tahun lalu.
Baca Juga : Anterin, Jasa Transportasi Online yang Konon Diincar Mantan Supir UberAgar target tersebut tercapai, Bistar memudahkan para calon driver untuk mendaftar. Bistar akan membolehkan siapa pun yang ingin menjadi driver dan tidak perlu menggunakan atribut lengkap seperti jaket dan helm, seperti biasa lumrah dilakukan perusahaan aplikasi online lainnya.
Chief Executive Officer (CEO) Bistar Hasyim Muhammad Abdul Haq mengatakan, siapa pun yang punya kendaraan bisa menjadi driver.
Pendaftaran secara online dan bisa berkesempatan menambah pendapatan.
Baca Juga : Transportasi Online via Aplikasi BBM, Inilah Langkah Mudah Memesannya
“Kami mengenalkan Bistar ini sesuatu yang berbeda dengan aplikasi transportasi online yang sudah ada, jadi setiap orang yang punya kendaraan bisa memanfaatkan,” katanya kepada kontan.co.id, Kamis (10/1).
Hasyim yang juga founder Bistar memberikan peluang bagi siapa pun untuk menghasilkan pendapatan.
Ambil contoh seperti seorang siswa punya kendaraan dan hendak berpergian ke Bogor, siswa ini dapat kapan saja mengaktifkan Bistar nya dan mendapatkan penumpang dan terjadi transaksi.
Soal sistem penerapan tarif, Hasyim menjelaskan pihaknya terapkan sistem marketplace di dunia transportasi. Baca Juga : Surabaya Kini Bisa Naik Transportasi Online Ramai-Ramai dengan UberXL
Bistar tidak menentukan tarif dari perusahaan melainkan driver sendiri yang menentukan tarif.
“Jadi penumpang yang akan menentukan dan memilih drivernya, aplikasi tersebut nantinya akan berikan tiga sampai lima pilihan driver dengan harga dan merk kendaraan dengan berbeda-beda tawaran harga,” jelasnya.
Meski masih tergolong sebagai perusahaan transportasi online baru, ia mengklaim pertumbuhan bisnis tersebut terus meningkat.