Baca Juga : Gelombang Otak Bisa Jadi Password, Peneliti Sudah Tahu Caranya
Bahkan gelombang otaknya dimonitor pula dengan bantuanMagnetic Resonance Imaging (MRI) ketika melakukan pilihannya.
Seminggu kemudian, pesertanya diputar posisinya, yaitu yang sebelumnya diperbolehkan pulang menjadi tetap di sana untuk tidak tidur semalaman.
Hasilnya menunjukkan peserta yang pulang dan tidak pulang memiliki tingkat lapar yang sama di pagi hari, dan gula darah serta hormonnya memiliki kadar yang sama.
Hal yang tidak sama adalah peserta yang tidak tidur menunjukkan keinginan yang besar untuk membeli makanan fast food padahal harganya dibuat jauh lebih mahal.
Ternyata di dalam darah mereka terkandungDes-acyl ghrelin yang begitu tinggi, dan substansi tersebut berhubungan dengan hormon yang menimbulkan rasa lapar.
Sehingga orang yang kurang tidur merasa senang ketika melihat makanan, rela membayar mahal demi mendapatkannya; bisa jadi inilah penyebab orang yang begadang dan rajin membeli fast food di tengah malam menjadi obesitas.(*)