"Membedakan antara getaran gempa bumi dan getaran lainnya," kata dia. Tantangan kedua adalah soal baterai.
Allen mengakui pendeteksian terus menerus akan cepat memakan baterai smartphone.
Saat ini, Allen dan tim sedang mengembangkan software khusus untuk mengatasi masalah tersebut. "Kami akan membangun software yang mampu memonitor akselerometer, menyaring gejalanya, tanpa menghabiskan daya," ia menuturkan.
Baca Juga : Fakta Orang Indonesia Doyan Konten Video, Habiskan Kuota Data Lebih 5GB SebulanLangkah awalnya, MyShake dibiarkan tak aktif mendeteksi ketika ponsel ditaruh ke dalam kantong.
Tapi, hal itu juga tak bisa dikatakan sebagai solusi.
Mana tahu kala itu justru gempa bumi berbahaya bakal menghadang? Terlepas dari kekurangannya, toh MyShake punya tujuan yang lebih besar.
Untuk mendukung penelitian tersebut, kamu bisa mengunduh aplikasi tersebut di Google Play Store.