Follow Us

Beijing Akan Paksa Semua Rakyatnya untuk Jadi Orang Baik Pada 2021

David Novan Buana - Senin, 26 November 2018 | 18:00
Pemerintah Beijing akan nilai perilaku sosial rakyatnya melalui pengawasan yang ketat.
azaelectrics.com.au

Pemerintah Beijing akan nilai perilaku sosial rakyatnya melalui pengawasan yang ketat.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Beijing, ibukota Republik Rakyat China berencana untuk terapkan sistem yang memaksa semua penduduknya untuk menjadi orang baik, dengan konsekuensi yang mengerikan.

Sistem yang dinamakan Social Credit ini akan menilai perilaku sosial penduduk Beijing, dan setelah itu mereka akan diklasifikasikan ke dalam dua kelompok.

Adaptasi dari sistem ini sendiri rencananya akan segera diaplikasikan ke dalam kehidupan rakyat Beijing pada 2021 nanti menurut laporan dari Bloomberg.

Semua perilaku sosial masyarakat kota tersebut akan dimonitor melalui beragam cara, seperti laporan dari berbagai departemen pemerintahan sampai kamera CCTV.

Baca Juga : Furhat, Robot Sosial Yang Mampu Berikan Ekspresi Muka Untuk AI

Semua orang yang melanggar peraturan, mulai dari yang besar seperti kejahatan, menyebarkan berita palsu, menyebabkan masalah, sampai yang kecil seperti merokok di tempat umum dan menggunakan tiket kereta yang telah kadaluwarsa, akan mendapatkan nilai jelek.

Apa yang akan diterima oleh penduduk Beijing setelah mereka dinilai Social Creditnya oleh pemerintah?

Untuk penduduk yang bermoral baik, mereka akan digolongkan ke dalam Green Channel, dan mendapatkan beragam kemudahan untuk beragam kegiatan di kehidupannya.

Sedangkan untuk pelanggar, mereka akan masuk ke dalam daftar hitam yang membuat semuanya menjadi sulit, mulai dari mendapatkan pinjaman sampai membuat usaha sendiri dan mencari pekerjaan.

Baca Juga : Pembobolan Media Sosial Facebook Oleh Hacker Berujung Tekanan Politik

Semuanya akan dipersulit, bahkan ditolak oleh pemerintah; orang yang masuk ke dalam blacklist tidak akan bisa maju selangkahpun dalam kehidupannya di Beijing.

Source : Bloomberg

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati

Baca Lainnya

Latest