Tujuan utama dari diadakannya sistem Social Credit ini rupanya bertujuan untuk membangun lingkungan berbasis opini publik, di mana kepercayaan adalah sesuatu yang tertinggi, seperti yang dilaporkan oleh Rachel Botsman dari Wired tahun lalu.
Rencana Social Credit ini mulanya diumumkan pada website pemerintahan Beijing pada Juli lalu, dan menjadi publik setelah kantor berita nasional Xinhua News Agency.
Beijing ternyata bukan kota pertama yang menjalankan program ini, karena telah ada beberapa kota lain yang mencanangkannya.
Baca Juga : Amerika Serikat Ingin Negara Lain Berhenti Gunakan Produk Huawei
Namun skalanya memang yang terbesar, karena sebelumnya hanya terbatas pada hukuman seperti tidak dapat mengambil pinjaman dan menolak orang untuk membeli tiket.
Setidaknya sudah ada 11 juta orang diblok dari penerbangan dan 4 juta orang dari menggunakan kereta berkecepatan tinggi di China karena memiliki Social Credit yang buruk.(*)