Baca Juga : Facebook Diminta Tingkatkan Kualitas Proses Penghapusan Konten
Dirilis dari The Wall Street Jurnal, CEO Facbook, Mark Zuckerberg mengadopsi gaya manajerial yang lebih agresif.
Zuckerberg disebut mengatakan kepada 50 eksekutif topnya bahwa Facebook dalam kondisi perang.
Perang yang dimaksud adalah menghadapi tekanan dari para penegak hukum, investor, dan pengguna.
Untuk keadaan sahamnya, Facebook merupakan salah satu yang paling parah.
Baca Juga : Facebook Patenkan Teknologi Untuk Susun Demografi Keluarga Pengguna
Sebab, sahamnya anjlok hingga mencapai 5,1 persen.
Merosotnya saham teknologi ini disebabkan setelah pidato yang diberikan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pince pada pertemuan APEC di Port Moresby, Papua Nugini.
Dalam pidatonya, Pince menyebut tidak akan ada akhir dari penerapan tarif impor terhadap produk China senilai 250 miliar dollar AS kecuali ada perubahan dari sisi China.
Apakah anjloknya saham teknologi ini akan terus terjadi seiring dengan genjatan perang dagang yang dilakukan AS dan China?
Baca Juga : Bos Facebook Marah Dengan Bos Apple, Tak Ada yang Boleh Pakai Iphone