Nextren.com - Beberapa regulator di berbagai negara memang menuntut platform jejaring sosial untuk terus melindungi pengguna berusia remaja di platformnya.
Untuk itu platform jejaring sosial perlu membuat berbagai fitur atau kebijakan yang khusus untuk melindungi pengguna usia remaja, dan hal tersebut diwujudkan oleh Meta.
Kini meta mengambil lebih banyak langkah untuk membatasai kampanye iklan yang berpotensi membahayakan bagi anak remaja.
Meta akan memberikan lebih banyak batasan bagi pengiklan yang ingin menjadikan pengguna remaja sebagai target iklannya.
Mulai bulan Februari, Facebook dan Instagram tidak akan lagi mengizinkan iklan yang ditargetkan untuk remaja hanya difilter berdasarkan jenis kelamin dan lokasi.
Kemudian pada bulan Maret, Meta akan memperluas preferensi iklan di Facebook dan Instagram agar pengguna berusia remaja melihat lebih sedikit iklan pada topik-topik tertentu.
Upaya prefentif melindungi remaja tidak hanya akan dipegang Meta, penggunanya juga bisa menyembunyikan iklan tertentu sesuai keinginanya.
Mereka juga bisa memperkecil frekuensi munculnya iklan pada kategori tertentu seperti, iklan produk makanan atau yang lainnya.
Baca Juga: Instagram Diduga Salahgunakan Data Pengguna Remaja, Kena Denda Rp 5,9 Triliun!
Ini bukanlah pertamakaliny Meta membatasai konten yang dapat diakses pengguna berusia remaja secara lebih ketat.
Sebelumnya pada tahun 2020, Facebook dan Instagram telah melarang pengiklan menggunakan minat remaja untuk menargetkan iklannya.
Selain itu pengguna akun Instagram bagi remaja dibawah usia 16 tahun secara default akan menjadi private.
Hal tersebut dilakukan untuk membatasi konten sensitif yang mungkin muncul saat anak remaja pertamakali membuat akun Instagram.
Lebih dari pada itu, Meta juga akan membatasi kemampuan pengguna dewasa untuk mengirim pesan yang mencurigakan kepada pengguna remaja di platform Instagram dan Facebook.
Baca Juga: Algoritma Instagram Permudah Remaja Beli Narkoba Online? Waduh!
Dalam seminggu ini, Meta telah mengeluarkan dua kebijakan besar terkait dengan keamanan konten, termasuk kebijakan membatasai kampanye iklan bagi remaja ini.
Pada minggu yang sama Meta meluncurkan sistem berbasis AI yang dimaksudkan untuk mengurangi distribusi iklan yang diskriminatif.
Sistem tersebut juga diinisiasi atas penyelesaian tuduhan Facebook yang mengizinkan perusahaan menargetkan iklan berdasarkan etnis, jenis kelamin, dan kelas.