Nextren.com - Elon Musk memang diketahui merupakan orang kedua setelah Jeff Bezos, pemilik Amazon, yang kekayaannya melampui USD 200 miliar.
Namun dibalik nama besarnya sebagai orang terkaya di dunia, kini Elon Musk juga menyadangan julukan lain.
Kini Elon Musk menjadi orang pertama yang kehilangan kekayaan bersih USD 200 miliar, atau sekitar Rp 300 triliun.
Kekayaan utama yang didapatkan Elon Musk diketahui datang dari Tesla, namun kini kerugian besarnya juga datang dari Tesla.
Dalam beberapa minggu terakhir ini Tesla memang banyak diperbicangkan, salah satunya karena sahamnya jatuh begitu signifikan.
Saham Tesla diketahui turun hingga 11%, dan penurunan tersebut merupakan penurunan terparah sepanjang sejarah Tesla.
Turunnya saham tersebut telah menhilangkan kekayaan Elon Musk sebanyak USD 137 miliar atau sekitar Rp 2.000 trilun.
Penurunan tersebuk bukan angka yang main main, karena pada 4 November 2021 saja, Elon Musk memiliki kekayaan sebanyak USD 340 miliar atau sekitar Rp 5.000 triliun.
Baca Juga: Akun YouTube Raditya Berubah Jadi Akun Tesla, Dibajak Elon Musk?
Pada tahun 2021 Tesla bisa dibilang memang sedang berada di puncak kejayaannya, terlebih saat bergabung dengan grup perusahaan senilai USD 1 triliun.
Di tahun tersebut, Tesla bersanding dengan brand-brand besar lainnya seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Alphabet.
Namun hanya dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya di akhir tahun 2022, sepertinya Tesla harus menyudahi kejayaannya.
Sejak penurunan tersebut, Elon Musk tidak lagi menjadi orang terkaya di dunia, kini label orang terkaya di dunia jatuh kepada pemilik brand Louis Vuitton, Bernard Arnault.
Baca Juga: Tesla Diduga Langgar UU Perburuhan Karena Larang Buruh Diskusikan Gaji
Pada tahun 2022 ini Elon Musk memang diketahui melakukan berbagai hal kontroversial, salah satu yang menghebohkan adalah resminya Elon Musk menjadi pemilik satu-satunya Twitter.
Di akhir bulan Oktober 2022, Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter dengan nilai USD 44 miliar.
Sebelum hingga setelah akuisisi tersebut berhasil, Elon Musk memang diketahui tengah sibuk mengurusi Twitter.