Nextren.com -Pemilik baru Twitter, Elon Musk tak henti-hentinya melakukan perubahan besar di perusahaan Twitter.
Baru-baru ini, Elon Musk mengungkapkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Twitter.
Pengumuman pengunduran diri Elon Musk dari CEO Twitter tertera dalam sebuah tweet terbaru Elon Musk yang rilis pagi hari ini (21/12).
Dalam tweetnya, Elon Musk mengatakan akan resign dan mencari CEO baru untuk Twitter.
"Saya akan resign sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu!," ujar Elon Musk.
"Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim software dan server," sambungnya.
Tweet Elon Musk yang mengumumkan pengunduran dirinya dari CEO Twitter
Baca Juga: Elon Musk Siap Mundur dari CEO Twitter, Siapa Sosok Penggantinya?
Pengumuman pengunduran diri Elon Musk ini dilakukan setelah ia menyelenggarakan polling yang menanyakan kepada netizen apakah dia harus mundur dari CEO Twitter atau tidak.
Hasil polling yang dibuka sejak 19 Desember ini mengungkapkan bahwa mayoritas netizen Twitter ingin Elon Musk turun sebagai CEO Twitter.
57,5% dari 17,5 juta pengguna Twitter yang mengikuti polling setuju Elon Musk turun dari kursi CEO Twitter.
Sedangkan 42,5% lainnya tak menyetujui Elon Musk mundur dari kursi CEO.
Baca Juga: Label 'Twitter for iPhone' Resmi Dihapus! Pengguna Android Full Senyum
Tak Ingin Kuasanya Lepas
Meski telah mengumumkan mundur dari kursi CEO Twitter, Elon Musk meneegaskan bahwa ia tak ingin kehilangan kekuasaan dan kendali atas Twitter.
Dalam tweetnya, Elon Musk bersikukuh untuk tetap bertanggung jawab atas pengembangan software dan kepemimpinan tim server Twitter.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman mengomentari tweet Elon Musk dengan nada skeptis.
Gurman menyebutkan bahwa kendali atas software dan tim server Twitter sama saja Elon Musk masih memimpin seluruh perusahaan Twitter.
Isn’t that the whole company?Baca Juga: Label 'Twitter for iPhone' Resmi Dihapus! Pengguna Android Full Senyum— Mark Gurman (@markgurman)December 21, 2022
Perlu dicatat bahwa polling yang dilakukan Elon Musk ini kemungkinan bukanlah jenis polling serius yang menentukan nasib perusahaan.
Pasalnya, beberapa sumber yang dekat dengan perusahaan mengungkapkan bahwa Elon Musk telah mencari sosok CEO baru Twitter sebelum polling digelar.
Selain itu, hasil polling juga belum tentu 100% suara netizen Twitter mengingat banyaknya akun bot dan spam yang beredar di Twitter.
(*)