Nextren.com - Setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter seharga USD 44 miliar, kini ia ingin mengakusisi media sosial lainnya, yaitu Substack.
Substack adalah platform online Amerika yang menyediakan penerbitan, pembayaram, analitik dan infrastruktur desain, dan memungkinkan penulis mengirim buletin digital langsung ke pelanggan.
Beberapa pengguna Twitter diketahui meminta Elon Musk untuk mengakuisisi platform Substack tersebut.
Hal tersebut diketahui dari akun twitter dengan username @WallStreetSliv yang meminta untuk menggabungkan Substack dan Twitter.
Baca Juga: Twitter Dituduh Bantu Kampanye Terselubung Pentagon, Elon Musk: Yikes!
@WallStreetSliv juga mengatakan menggabungkan Twitter dan Substack akan menciptakan persaingan besar-besaran secara instan kepada media korporat warisan yang sudah usang.
Melihat tweet tersebut Elon Musk memberikan balasan dengan mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan ide menggabungkan Twitter dan Substack.
Dibalik ide dari @WallStreetSliv dan tanggapan Elon Musk yang akan mempertimbangkannya, mungkin kondisi keuangan Elon Musk yang menjawabnnya.
Sepertinya sangat sulit bagi Elon Musk untuk membeli perusahaan apapun setelah ia mengahabisakan uangnya untuk mengakuisisi Twitter.
Uang yang digunakan untuk mengakuisisi Twitter saja merupakan uang yang didapatkannya dengan menjual atau meminjamkan saham Tesla dan menggadaikannya ke Bank.
Baca Juga: Elon Musk Umumkan Turun dari CEO Twitter Usai Dipecat Netizen
Terlebih saat ini saham Tesla sedang turun secara besar-besaran hingga 70%, dan Elon Musk selama ini mengandalkan saham Tesla untuk mengumpulkan modal.
Saat saham Tesla turun, rutinitas meminjam uang ini tidak akan berjalan dengan baik.
Artinya melihat kondisi keuangan Elon Musk paska membeli Twitter dan saham Tesla yang sedang turun sepertinya Elon Musk akan kesulitan mengakuisisi Substack.