Nextren.com - Pembuat mobil Amerika, Tesla dalam beberapa minggu ini ramai diperbincangkan dengan hal yang tidak begitu menyenangkan.
Perbincangan tersebut terkai dengan saham Tesal yang turun tajam hanya dalam hitungan semalam.
Awalnya Saham Tesla turun 11,41%, meski tak sampai 20% namun angka tersebut cukup mengejutkan.
Penurunan tersebut terbilang cukup jatuh dibandingkan biasanya, saham Tesla memang diketahui kerap mendulang keuntungan.
Namun pada kali ini Tesla tidak bisa menghindari dari kerugian serius yang membuatnya banyak diperbincangkan.
Baca Juga: Akun YouTube Raditya Berubah Jadi Akun Tesla, Dibajak Elon Musk?
Pada tahun ini saham Tesla telah kehilangan sekitar $44 miliar, artinya tahun ini saham Tesla turun hampir 70%.
Melihat apa yang terjadi Elon Musk menanggapi perbincangan yang sedang hangat tersebut.
Dilansir dari Gizchina, Elon Musk berjanji tidak akan menjual saham Tesla setidaknya selama 2 tahun mulai dari sekarang.
Selain itu, pada tanggal 24 Desember lalu, Reuters mengabarkan bahwa Tesla Shanghai Gigafactory menghentikan produksi.
Saat itu shift pagi pabrik yang biasa bekerja dibatalkan dan para pekerja diberitahu bahwa mereka dapat libur.
Sejak saat itu isu bahwa Tesla berhentikan produksi beredar, namun hal tersebut dibantah.
Tesla mengatakan meliburkan pekerjanya karena setelah setahun bekerja keras, ia juga harus mengistirahatkan pekerjanya.
Kemudian karena tiang pengisian belum ditutup, maka penutupan pabrik yang diberitakan media tidak sepenuhnya benar.
Baca Juga: Fitur Twitter Baru Memungkinkan kamu Melihat Saham Milik Tesla
Meski pabrik Tesla terus berjalan, namun Tesla tentu tidak bisa menampik bahwa saham memang turun drastis dan mengalami kerugian besar.
Saham Tesla telah tenggelam, turun 44% sepanjang bulan ini, dan ini adalah penurunan saham terparah yang pernah dialami Tesla.