Nielsen Rilis Streaming Content Ratings: Penonton TV Masih Lebih Tinggi Dari Internet

Kamis, 08 Desember 2022 | 20:30
Nielsen

Logo Nielsen

Nextren.com -Perusahaan riset data Nielsen, hari ini meluncurkan Nielsen Streaming Content Ratings, yaitu pengukuran video lintas media untuk TV dan streaming seluler.

Selama ini Nielsel memang diketahui hanya mengukur TV saja, namun bergesernya layanan TV ke platform streaming membuat Nielsen juga harus bergeser.

Dalam laporan Nielsen Consumer Media & View Q3 2022 (Indonesia), TV dan internet masih menjadi dua platform dengan jangkauan tertinggi.

Bahkan penggunaan TV masih mendominasi, yaitu dengan 81,1%, sedangkan internet sendiri juga mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 76,7%.

Hingga kuartal ketiga tahun 2023, pengguna TV masih didominasi usia 40-49 tahun yaitu sekitar 18%.

Kemudian pengguna TV dengan usia 50 tahun keatas sekitar 23%, untuk usia 10-19 tahun 22% dan usia 20-29 tahun 26%.

Dari data-data tersebut mengharuskan Nielsen membuat pengukuran lintas media untuk TV dan streaming seluler.

Baca Juga: Data Nielsen: GoFood Sukses Jadi Layanan Pesan Makanan Online Terpopuler

Peluncuran Nielsen Streaming Content Ratings ditujukan untuk kebutuhan pasar di Indonesia serta memberikan wawasan tentang platform dan saluran yang ditayangkan melalui perangkat seluler dan disiarkan melalui rating TV linier.

Nielsen hendak membantu pelaku industri mengindentifikasi perubahan perilaku pemirsa dalam mengkonsumsi konten.

Dengan begitu pelaku industri bisa memahami secara jelas tentang preferensi pemirsa streaming.

Lebih dari pada itu, Nielsen akan membantu untuk memahami pemirsa streaming dan bagaimana mereka terlibat dengan konten.

Sehingga pemasar dan penyiar memahami dengan lebih baik lanskap kompetisi untuk mendapatkan atensi audiens.

Nielsen Streaming Content Rating akan membantu penyiar membuat keputusan sebuah program dan distribusi konten yang tepat sesuai demografinya.

Nielsen Streaming Content Rating diharapkan dapat menjadi panduan untuk pengembangan konten serta strategi akuisisi konsumen.

Penyiar bisa menempatkan konsumen seperti apa yang dapat dijual dengan proposi nilai yang tepat kepada pengiklan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kuat Pemerintah Matikan Siaran TV Analog, Untuk 5G?

Untuk pengiklan sendiri juga akan mendapatkan keuntungan dari pengukuran Nielsen Streaming Content Rating ini.

Pengiklan akan mendapatkan pemahaman tentang di mana dan kapan target audiens terlibat dengan video tersebut.

Dengan begitu pengiklan bisa lebih efisiensi dalam pengeluaran media mereka dengan mengoptimalkan keputusan investasi antara televisi dan digital.

Pengukuran tNielsen Streaming Content Rating sendiri mencakup jangkauan audiens, waktu yang dihabiskan, dan profil demografis yang mencakup 11 kota besar di Indonesia.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto