Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.
Nextren.grid.id-Harbolnas 2017 telah selesai digelar mulai 12 Desember lalu.
Tercatat ada lonjakan transaksi 4,2 kali lipat dari hari biasa, dengan total penjualan mencapai Rp 4,7 triliun.
Bicara tentang Harbolnas 2017, ada data menarik dari Rusdy Sumantri, Consumer Insight Director Nielsen Indonesia.
Menurut Nielsen, nilai total transaksi Harbolnas 2017 ini mencapai Rp 4,7 trilliun, berarti meningkat 1,4 trilliun dibandingkan tahun 2016.
(BACA : Inilah Deretan Game PC Yang Cocok Untuk Gamers Pemula)
Data menariknya, ternyata meningkatnya transaksi tahun ini disumbang oleh transaksi di luar pulau Jawa yang meningkat 82%.
Ada sekitar 68% konsumen di Harbolnas 2017 yang sudah biasa belanja online.
Mayoritas dari mereka mengatakan bahwa Harbolnas 2017 lebih baik dari tahun 2016.
Lalu ada 27% konsumen yang pertama kali belanja di acara Harbolnas, dan acara Harbolnas tahun dianggap ini cukup bisa menarik konsumen yang pertama kali belanja online yakni sekitar 5%.
Mengingat Harbolnas 2017 jatuh di hari kerja, maka aktivitas belanja juga sedikit bergeser ke jam 09.00 – 12.00, serta 15.00 – 21.00.
(BACA : Kaleidoskop 2017: Game Paling Laris di Google Store Yang Wajib Dicoba)
Sesuai tren yang ada, mayoritas pengunjung berbelanja lewat smartphone dan tablet, yakni sekitar 77%.
Mereka juga mulai meninggalkan browser dalam berbelanja, dan memilih menggunakan aplikasi yang harus didownload dulu.
Sejumlah partner utama Harbolnas 2017, seperti Bank Mandiri, GoSend, Doku, InMobi, Xiaomi dan Shopback, juga memaparkan informasi menarik.
Informasi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman masyarakat tentang dampak Harbolnas pada berbagai industri terkait.
(BACA : Kali Ini Bukan Hape, Anak Merk Xiaomi Luncurkan Powerbank Mungil)
Terkait online marketing, Facebook sebagai official partner menyampaikan sejumlah temuannya terkait pertumbuhan e-commerce di Facebook di Indonesia.
Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia melihat bahwa industri e-commerce di Indonesia telah tumbuh luar biasa.
Dari tahun ke tahun, mereka melihat terjadinya peningkatan belanja online nasional menjelang akhir tahun yaitu 12 Desember sebagai Hari Belanja Online nasional.
Karena itu, Facebook dan mitra e-commerce berusaha membantu UMKM mendorong produk mereka agar lebih mudah ditemukan orang, sehingga peluang terjadi transaksi makin besar.
Sejumlah partner Harbolnas yang bicara tentang Dampak Harbolnas 2017 Terhadap Perekonomian Digital Indonesia menyatakan bahwa tidak hanya e-commerce yang merasakan dampak positif Harbolnas, namun juga pelaku industri digital dan pendukung seperti Bank, dan Digital Payment.
(BACA : 14 Cara Menghemat Baterai Android Untuk Pemula, Nggak Bikin Repot Kok)
Sejumlah perwakilan seller yang turut hadir juga menyampaikan berbagi kesan mereka atas pelaksanaan Harbolnas 2017.
Johanes Lie, pemilik toko Tomindo Toys yang berjualan di berbagai platform e-commerce menganggap bahwa Harbolnas menjadi kesempatan baik untuk meningkatkan penjualannya.
Johanes Lie merasakan kenaikan order sangat tinggi di berbagai platform jualan onlinenya.
Bahkan lewat salah satu marketplace, Johanes Lie mendapatkan 3.000 order hanya pada 1 hari saja. (*)