4 Aplikasi Media Sosial Pengganti Jika Twitter Tutup, Lebih Seru!

Selasa, 22 November 2022 | 12:30
Screenshot

Ilustrasi aplikasi media sosial pengganti Twitter

Nextren.com -Saat ini banyak orang yang mempertimbangkan untuk beralih dari Twitter, 4 aplikasi media sosial pengganti ini mungkin bisa kamu gunakan.

Beralihnya pengguna Twitter bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu netizen ramai membicarakan Twitter yang segera tutup, hal tersebut terjadi karena banyaknya karyawan Twitter yang mengundurkan diri.

Elon Musk memberi ultimatum untuk memilih kerja lembur atau keluar dari Twitter dan tak disangka ternyata banyak yang memutuskan untuk keluar dari Twitter.

Ultimatum mungkin bukan satu-satunya alasan, hal lain yang merugikan Twitter yaitu Elon Musk meminta karyawannya untuk kerja di kantor minimal 40 jam seminggu tanpa makan siang gratis.

Tak lama berselang dari pengunduran diri massal karyawan Twitter, Elon Musk membuka lowongan pekerjaan.

Meski begitu banyak orang yang masih meragukan nasib Twitter kedepannya di tangan Elon Musk.

Bukan hanya karyawan Twitter yang meragukan tetapi juga dengan pengguna Twitter saat ini.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya orang yang meninggalkan Twitter dan beralih ke jejaring sosial Mastodon.

Pengguna yang meninggalkan Twitter juga bukan hanya dari kalangan biasa tetapi juga selebriti seperti Gigi Hadid.

Baca Juga: Netizen Twitter Debat Soal Teknologi VAR Pembantu Wasit di Piala Dunia 2022, Kenapa?

Apakah kamu juga akan meninggalkan Twitter? Jika iya, mungkin 4 media sosial ini bisa menjadi pilihan alternatif

1. Tumblr

Tumblr adalah website media sosial yang diluncurkan pada tahun 2007, dimana penggunanya dapat mengunggah konten bergaya blog dengan panjang.

Bukan hanya itu, Tumblr juga memungkinkan kamu mengunggah konten dengan gaya blog disertai dengan foto dan juga GIF.

Puncak kepopuleran Tumblr berada pada tahun 2014, saat itu pengguna Tumblr mencapai 100 juta.

Tumblr menjadi media sosial alternatif, dimana pengguna dapat berbagi pemikirannya, foto estetik, kalimat puitis, GIF dan masih banyak lagi.

Yang menarik dan membedakan Tumblr dengan media sosial lainnya yaitu, laman timeline-nya yang tersusun secara kronologi atau berurutan berdasarkan waktunya.

Hal tersebut membuat penggunanya ingin selalu menggulirkan layarnya untuk mencapai bagian paling bawah halaman, menemui berbagai unggahan estetis lainnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Performa Twitter Android Lebih Lemot, Menurut Elon Musk

2. Clubhouse

Clubhouse adalah aplikasi jejaring sosial berbasis audio yang kala pandemi Covid-19 berlangsung sangat populer digunakan.

Saat itu banyak orang yang merasa Clubhouse menjadi medium baru untuk berdiskusi dengan basis audio dan dengan banyak orang disaat semua orang harus mengurangi mobilitas dan terkurung di dalam rumah.

Di Clubhouse setia pengguna dapat bergabung pada sebuah "Room" untuk berpartisipasi menjadi pembicara atau hanya mendengarkan saja.

Setiap "Room" di Clubhouse membicarakan berbagai macam topik pembicaraan.

Untuk bisa masuk ke media sosial Clubhouse kamu bisa diundang atau bergabung menggunakan nomor telepon.

3. Quora

Quora merupakan media sosial berbasis tanya jawab teks yang didirika pada tahun 2009, dan bisa digunakan oleh publik sejak tahun 2010.

Pengguna Quora dapat berkolaborasi menjawab pertanyaan atau memberikan komentar atas jawaban orang lain, dan semua yang kamu tulis di Quora dapat dilihat oleh pengguna lain.

Lagi-lagi, sama dengan Clubhouse, kepopuleran Quora meningkat saat pandemi Covid-19 berlangsung.

Pada tahun 2020, website Quora dikunjungi 300 juta penggung dalam sebulan.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Kembali Ke Twitter, Elon Musk 'Ini Suara Rakyat'

4. Substack

Meski Substack masih diperdebatkan, apakah termasuk dalam kategori media sosial atau tidak, namun sepertinya Substack bisa menjadi alternatif jika Twitter di tutup.

Banyak jurnalis yang beralih dari Twitter ke Substack, mungkin platform ini mendukung untuk membagikan berita online.

Namun tak hanya jurnalis yang bisa menggunakan platform ini, semua orang dapat sign-up dan mulai menulis, mendistribusikan kontennya kepada audiens baik secara gratis atau dengan biaya berlangganan.

Jika kamu tak ingin menulis, kamu juga bisa follow berita online favorit dan kamu akan melihat timeline yang berisi berita online yang sesuai dengan preferensi kamu.

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : wikipedia, Euronews

Baca Lainnya