Bikin Heboh! Vladimir Putin Berniat Hadir di KTT G20 Bali, Jokowi Bimbang?

Kamis, 24 Maret 2022 | 11:12
Kompas.com

Presiden Joko Widodo (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) di KTT APEC, Beijing

Nextren.com - Baru-baru ini, masyarakat internasional dikejutkan dengan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke Indonesia.

Dilansir dari Antara News, Vladimir Putin berencana datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Bali.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengkonfirmasi berita tersebut dan mengatakan bahwa Vladimir Putin berniat untuk datang ke KTT G20.

"(Kehadiran Putin) akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi Covid-19 yang saat ini kian membaik. Namun, hingga saat ini (Putin) ingin hadir," ujar Vorobieva seperti dilansir dari Antara News.

Baca Juga: Gak Mau Kalah Lawan Ukraina, Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir di Kondisi Seperti Ini

Niatan Putin untuk menghadiri KTT G20 di Bali ini mendapat kecaman dari negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat.

Negara-negara Barat dikabarkan berusaha mengusir Rusia dari organisasi-organisasi internasional, termasuk G20.

Bahkan, AS dan negara-negara Barat dirumorkan akan membahas pengusiran Rusia dari keanggotaan G20di KTT Bali.

"Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20," ujar sumber senior G7 seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Joe Biden Tuding Rusia Eksplorasi Dunia Maya, Ada Serangan Digital Skala Besar

Meski mendapat penolakan dari negara Barat, rencana kedatangan Rusia di KTT G20 Bali didukung oleh Cina, Arab Saudi, dan India.

Seperti yang diketahui, Rusia mempunyai hubungan yang erat dengan ketiga negara tersebut.

Tak menutup kemungkinan bahwa ketiga negara tersebut akan turut memperjuangkan kepentingan Rusia di KTT G20 Bali.

Baca Juga: Elit Rusia Dikabarkan Akan Racuni Putin, Mulai Tak Sabar Terkena Sanksi Barat

Bagaimana Sikap Jokowi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memegang peranan krusial dalam konflik internasional di organsisasi G20.

Pasalnya, Indonesia menjadi tuan rumah dan berhak melarang atau memperbolehkan Rusia untuk datang di gelaran G20.

Hal ini akan cukup mebingungkan bagi presiden Jokowi mengingat Indonesia berada di persimpangan kepentingan antara negara Barat dan Timur.

Di satu sisi, pemerintah Indonesia telah menandatangani Resolusi Majelis Umum PBByang intinya mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Di sisi lain, Indonesia mempunyai hubungan multilateral yang akrab dengan Cina dan Rusia jika dilihat dari aspek ekonomi.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Baku Hantam, Petinggi Rusia: Kamu Masih Bocah!

Sebagai informasi, presidensi G20 sifatnya bergilir dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini.

KTT G20 akan diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2022 dan mengundan anggota G20.

Adapun anggota G20 yaitu Afrika Selatan, Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Cina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto