Nextren.com - Perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Dalam perkembangannya banyak pihak eksternal yang kemudian terlibat, terkhusus untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.
Salah satunya yang baru saja dilakukan oleh miliarder asal Amerika Serikat, Elon Musk.
Baca Juga: Sekjen PBB: Kemungkinan Krisis Ukraina-Rusia Bisa Jadi Perang Nuklir
I hereby challengeВладимир Путин to single combatStakes are УкраїнаMelansir dari NDTV, Elon Musk secara langsung mengutarakan tantangannya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.— Elona Musk (@elonmusk) March 14, 2022
Elon Musk tantang Vladimir Putin untuk bertarung satu lawan satu melawannya.
Jika dirinya berhasil mengalahkan Putin, maka invasi Rusia terhadap Ukraina harus dihentikan.
Tantangan tersebut diuatarakan langsung oleh Elon Musk lewat cuitan terbaru di akun Twitter miliknya.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.
Sampai sekarang, Vladimir Putin belum memberikan respon apapun terhadap tantangan Elon Musk.
Namun justru, Direktur Jenderal (Dirjen) Program Luar Angkasa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin yang memberikan tanggapan.
Dmitry mengatakan bahwa Elon Musk masih terlalu muda untuk menantang Vladimir Putin.
Bahkan, Dmitry menyebutbos besar Tesla dan SpaceX ini sebagai sosok iblis kecil.
"Dasar kau (Elon Musk) iblis kecil, kau masih terlalu muda (untuk menantang Vladimir Putin)" tulis Dmitry di akun Twitternya.
Baca Juga: Elon Musk Hadirkan Internet Starlink di Ukraina, Atasi Krisis Jaringan
Tidak berhenti disitu, Dmitry juga berujar bahwa Elon Musk bahkan belum bisa mengalahkan dirinya dan adiknya.
Maka dari itu, tantangan duel yang diberikan Elon Musk kepada Vladimir putin hanya akan membuang-buang waktu saja.
Sementara itu, Elon Musk sudah terlebih dahulu menujukkan dukungannya kepada rakyat Ukraina lewat penyaluran jaringan internet Starlink di sekitar wilayah yang terdampak perang Rusia vs Ukraina.
Meskipun begitu, Elon Musk khawatir satelit Starlink milik SpaceX akan menjadi sasaran dari armada tempur Rusia. (*)