Perang Rusia-Ukraina menyita banyak simpati dari tokoh-tokoh besar dunia.
Baru-baru ini, Elon Musk turut bersimpati terhadap kondisi memprihatinkan yang kini terjadi di Ukraina.
Hari ini (27/2), Elon Musk mengungkapkan bahwa layanan internet satelit Starlink telah hadiruntuk membantu krisis jaringan internet di Ukraina.
Elon Musk juga mengatakan bahwa pihak Starlink telah memberikan lebih banyak terminal danrute untuk mendukung jaringan internet di Ukraina.
Baca Juga: Saham Apple, Meta, Microsoft Anjlok Gara-gara Invasi Rusia ke Ukraina
Pernyataan Elon Musk tersebut dituliskan dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
Cuitan tersebut merupakan bentuk balasan atas permintaan Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov.
Sebelumnya, Mykhailo Fedorov meminta Elon Musk menghadirkan stasiun Starlink di Ukraina untuk membantu krisis jaringan internet.
Berikut merupakan tweet Mykhailo Fedorov dan Elon Musk terkait penanggulangan krisis jaringan internet di Ukraina.
Starlink service is now active in Ukraine. More terminals en route.Baca Juga: Viral Video Perpisahan Ayah dan Anak Akibat Perang Rusia Ukraina, Bikin Mewek!— Elon Musk (@elonmusk) February 26, 2022
Keputusan Elon Musk untuk membantu jaringan internet di Ukraina mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat dunia.
Berdasarkan pantauan Nextren pada Minggu (27/2), cuitan Elon Musk tersebut telah mendapat lebih dari 382.000 likes, 74 ribu retweet, dan 14 ribu quote tweet.
Pada umumnya, netizen yang berkomentar mengapresiasi sekaligus mendukung keputusan Elon Musk untuk menghadirkan layanan Starlink di Ukraina.
Baca Juga: Elon Musk Rilis Internet Starlink Agustus 2021, Kecepatannya 30 TBps!
Perang Rusia-Ukraina sendiri berdampak besar bagi jaringan internet di beberapa wilayah Ukraina.
Observatorium pemblokiran internet Netblocks mengungkapkan pada Sabtu (26/2) bahwa beberapa wilayah Ukraina mengalami gangguan parah.
Netblocks mengatakan bahwa konektivitas ke penyedia internet utama Ukraina GigaTrans turun hingga di bawah 20% dari level normal.
Krisis jaringan internet ini dikarenakan pertempuran hebat diVasylkiv dan Kyiv.
"Saat ini kami mengamati konektivitas nasional Ukraina pada 87% dibawah normal, angka tersebut mencerminkan gangguan layanan begitupun penerbangan dan penutupan rumah serta bisnis sejak 24 Februari," ujar Alp Toker direktur NetBlocks seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Video Palsu Perang Rusia-Ukraina Beredar di Medsos, Ternyata dari Game ArmA III
Serangan Rusia ke Ukraina tak hanya berpengaruh terhadap jaringan internet, tapi juga beberapa komputer di Ukraina .
Ratusan komputer di Ukraina diserang program berbahaya yang bisa menghapus data yang tersimpan di perangkat yang terinfeksi.
Sejumlah pihak menduga serangan cyber ke Ukraina ini adalah ulah Rusia, namun Rusia membantah.
Baca Juga: Tak Hanya Militer, Serangan Cyber Rusia Menyasar Ratusan Komputer di Ukraina
(*)