Laporan Wartawan Nextren, Martinus Aditama.
Nextren.com - Perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk sejak sehari yang lalu (24/2/2022).
Berbagai macam dampak dirasakan oleh kedua negara, tidak terkecuali warga negara yang tinggal di masing-masing wilayah.
Salah satunya dialami oleh seorang ayah dari Ukraina yang harus berpisah dengan keluarganya akibat perang yang melanda negaranya.
Baca Juga: Apesnya Nasib Reporter ini, Rudal Rusia Melayang Saat Live di Twitter
Video perpisahan ayah dan keluarganya itu sendiri saat ini sedang ramai beredar di berbagai macam platform media sosial.
Bahkan, video tersebut bisa dibilang menjadi satu dari beberapa video yang tengah viral dalam beberapa jam terakhir.
Indetitas merekatidak diketahui sampai sekarang, namun yang pasti video perpisahan mereka telah ditonton banyak netizen.
Hal ini menjadi contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan akibat perang Rusia vs Ukraina.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, nampak seorang ayah yang sedang mengucapkan salam perpisahan dengan anak perempuannya serta istrinya.
Ayah itu terlihat memeluk anak dan istrinya sembari meneteskan air mata, begitu pula anak dan istrinya.
Anak dan istrinya akan segera menaikki sebuah bis yang akan membawa mereka ke tempat yang lebih aman.
Dari informasi yang dihimpun di berbagai macam sumber, ayah tersebut akan ikut serta membantu militer Ukraina untuk meredam invasi Rusia.
Maka dari itu, ia tidak ikut mengungsi ketempat yang lebih aman bersama keluarganya.
Baca Juga: Rusia vs Ukraina Makin Panas, Video Serangan Rudal Beredar di Medsos
Seperti sudah disebutkan, video yang memperlihatkan dampak perang Rusia-Ukraina ini telah ditonton banyak pengguna media sosial.
Salah satunya adalah akun Twitter @Newnews_eu yang turut mengunggah video tersebut.
Sejak pertama kali diunggah pada 24 Februari 2022, hingga detik ini (25/2/2022) unggahan mereka telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali.
Kedepannya, bukan tidak mungkin akan semakin banyak video serupa yang beredar jika perang Rusia-Ukraina tidak segera dihentikan. (*)