Logo Halal Baru Jadi Tren di Sosmed, Netizen: Terlalu Jawa-Sentris

Minggu, 13 Maret 2022 | 13:00
Kementrian Agama

Logo Halal Baru

Nextren.com -Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) baru saja meluncurkan logo halal baru yang berlaku secara nasional.

Dilansir dari Kemenag.go.id, penetapan logo halal baru dituangkan dalam Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Surat Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022 dan ditandatangani oleh Kepala BPJH, Muhammad Aqil Irham.

Pneggunaan logo halal baru berlaku secara efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Baca Juga: Mahasiswi UIN Suska 'Gitu-gituan' Saat Kuliah Online, Kini Resmi DO

Aqil Irham mengungkapkan bahwa logo halal baru telah disesuaikan dengan unsur-unsur Nusantara.

Bentuk logo halal baru terdiri atas dua objek yaitu Lurik Gunungan pada wayang kulit dan motif Surjan.

"Bentuk gunngan itu tersusun sedemikian rupa berupa kaligrafi huruf arab yang terdiri dari huruf Ha, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal," ujar Aqil Irham.

Namun, kemunculan logo halal baru ini menuai kontroversi dan menjadi tren di sosmed.

Baca Juga: Pamer Harta di Medsos Lagi Tren, Sri Mulyani Malah Senang?

Logo halal baru menjadi tren di sosmed karena banyak netizen mengkritisi urgensi dari penetapan logo halal baru.

Beberapa netizen mengatakan bahwa logo halal baru terlalu dipaksakan desainnya agar mengandung unsur Indonesia.

Hal tersebut membuat huruf arab di logo halal baru tak dapat dibaca dengan jelas.

Selain itu, warna ungu pada logo halal baru disebut akan sulit diaplikasikan pada kemasan produk makanan, minuman, dll.

"Logo halal baik huruf arab atau latin harus mudah dibaca. Selain itu, logo harus mudah diaplikasikan ke dalam berbaga warna dan kemasan, kalau ungu & tipis begini akan susah di-notice," ujar akun @jilu***.

"Sebagai orang yang sering ngerjain brand, logo halal ini bakal lebih nyusahin. Logo monoline kaya gini pasti bakalan banyak white-fill supaya ungu-nya ga nabrak sama kemasan," ujar akun @bim***.

Nextren
Nextren

Perbandingan logo halal lama dan logo halal baru

Baca Juga: 3 Rahasia Gelap Dibalik OnlyFans yang Bikin Konten Panas Dea Onlyfans Jadi Tren

Banyak netizen mengkritik bahwa logo halal baru terlalu Jawa-sentris karena menonjolkanLurik Gunungan yang merupakan budaya khas wayang kulit.

Hal ini dianggap tak mencerminkan kebhinekaan dan keragaman bangsa Indonesia.

Baca Juga: 4 Fakta Seputar Platform Quotex yang Menjadi Tren karena Kasus Doni Salmanan

"Apakah logo halal itu untuk Jawa saja? Padahal kita diciptakan berbeda, bersuku-suku, untuk saling mengenal bukan saling membenci atau deskriminasi," ujar @txtda***.

"Terlalu Jawa, tidak mewakili Indonesia," ujar akun @kier***.

"Walaupun saya orang Jawa tapi tetap lebihprefer ke logo lama yang lebih simpel tegas dan mudah di lihat dari jauh serta universal," ujar akun @rifi***.

Baca Juga: Tetangga Malas Berurusan dengan Indra Kenz, Seperti Lihat Hantu!

Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait logo halal baru ini? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto