Efek Negatif Pinjol Menurut Psikolog, Bisa Bikin Stress dan Kena Mental

Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:00
tribunstyle.com

Ilustrasi pasangan tidak harmonis akibat gagal bayar pinjol.

Nextren.com - Pinjaman online atau yang kita kenal dengan sebutan pinjol kian meresahkan para penggunanya.

Beberapa laporan yang ditemukan di sejumlah platform media sosial kerap menyebutkan efek pinjol yang membuat kondisi diri menjadi stress bahkan hingga 'kena mental'.

Sejumlah kalangan seperti psikolog pun sudah mulai memerhatikan seberapa besar akibat yang dihasilkan oleh layanan jasa keuangan tersebut.

Melirik salah satu kasus yang menyangkut pada keberadaan layanan pinjol adalah peristiwa yang menimpan guru honorer asal Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Marak Beredar di Masyarakat, Yuk Kenali Penyebabnya!

Wanita bernama Afifah Muflihati (27) dikabarkan terlilit hutang pinjol hingga ratusan juta Rupiah.

Menariknya, hutang tersebut dikatakan berasal dari jumlah pinjaman yang awalnya hanya berjumlah Rp 3 jutaan.

Jadi nominal yang sudah mencapai angka Rp 206 juta itu diakui Afifah karena bunga pinjaman yang menumpuk.

Ia pun mengatakan kalau proses peminjaman yang dilakukannya itu berawal dari ketidaksengajaan.

Afifah menyatakan kalau dirinya tergiur iklan di smartphone yang menawarkan pinjaman uang tanpa jaminan, bunga rendah, dan proses pencairan yang cepat.

Alhasil yang terjadi saat ini justru ia harus menanggung hutang ratusan jutua Rupiah beserta teror yang dilakukan oleh paradebt collector.

Baca Juga: Diminta Hapus Aplikasi Pinjol Ilegal, Google Wajibkan Syarat Ini

Lalu seperti apa pandangan psikolog terhadap efek negatif pinjol, terutama untuk kasus yang menjerat Afifah Muflihati?

Dilansir dari Kompas, Rabu (25/8), Hening Widyastuti, selaku Psikolog Sosial asal Solo menjelaskan lebih rinci mengenai hal buruk yang bisa terjadi kepada para pengguna layanan pinjol.

Psikolog tersebut menyatakan kalau orang-orang yang terjerat hutang pinjol dapat merasakan gangguan psikologis.

Baca Juga: Guru Honorer Hutang Pinjol Rp 206 Juta, Ini Penyebab Masih Banyak Pengguna Pinjol

Namun kebanyakan dari peminjam itu tidak menyadari akan bahaya yang mengintai dari terlibat di dalam pinjol.

Lebih lanjut, Hening juga mengatakan kalau orang yang terlilit hutang pinjol akan jadi sangat panik, gelisah, dan bingung.

Akal sehat dari peminjam pun disinyalir tidak bisa berjalan dengan baik.

"Bahkan, (saat) tidak bisa melunasi, akan lebih berat lagi dampak psikologisnya," ucapnya, dikutip dari Kompas, Rabu (25/8).

Pasalnya paradebt collector akan mengintimidasi dengan memberikan ancaman dan menakut-nakuti nasabah yang tidak bisa membayar hutang.

Baca Juga: Cara Mudah Melaporkan Pinjol Ilegal ke OJK, Yuk Bantu Pemerintah!

familydoctor.org

Ilustrasi stress akibat terjerat hutang pinjol.

"Mereka (peminjam) akan semakin terpuruk ketakutan tak berujung, cemas, bingung, khawatir akut, hingga munculah gangguan psikologis maupun fisiologis," jelas Hening.

Kendati demikian, Hening tidak menyalahkan masyarakat yang memilih pinjol sebagai langkah yang diambil.

Baca Juga: Ini 6 Ciri Pinjol Ilegal Menurut Kemenkominfo, Jangan Sampai Tertipu!

"Ketika ada suatu kebutuhan yang sangat mendesak dan sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi tidak berhasil, akhirnya ambil jalan pintas melakukan pinjaman online," ungkapnya.

Oleh karena itu, Hening mengimbau masyarakat untuk segera menyelesaikan cicilan yang wajib dibayar.

"Setelah ini dilewati, tanamkan dipikiran untuk tidak akan mengulangi kembali mengambil pinjaman online," pungkasnya.

So, adakah Sobat Nextren yang sampai saat ini masih terjerat oleh pinjol ilegal ataupun legal?

Semoga informasi ini bisa menunjukkan seperti apa pandangan psikolog terhadap efek buruk pinjol yang dikatakan dapat menimbulkan stress dan 'kena mental'.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto