Wajib Dijual di AS, Tiktok Jadi Rebutan Microsoft, Amazon, Twitter dan Kini Ditawar Centricus Rp 290 Triliun

Senin, 31 Agustus 2020 | 20:41
Tribunnews

Aplikasi TikTok

Nextren.com - Tiktok jadi rebutan investor. Setelah diminati microsoft dan amazon, dua perusahaan investor global Centricus Asset Management Ltd dan Triller Inc juga mengincar TikTok.

Kedua investor ini menawarkan US$ 20 miliar (Rp 290 triliun) untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh sumber Bloomberg. Centricus yaitu perusahaan yang berbasis di London akan bermitra dengan Triller yakni perusahaan aplikasi jejaring sosial berbasis video dan musik yang berbasis di AS, untuk mengakuisisi operasi TikTok tersebut.

Sumber tersebut menambahkan, bahwa Triller akan memiliki saham minoritas dalam perusahaan patungan yang akan dibentuk untuk mengakuisisi TikTok itu.

Baca Juga: WeChat yang Diblokir AS Dipakai 1,2 Miliar Orang per Bulan, Bisa Bikin iPhone Tak Laku!

Centricus dan Triller telah mengajukan tawaran mereka ke ByteDance untuk aset TikTok di AS, Australia, Selandia Baru, dan India.

Proposal tersebut terdiri dari US$ 10 miliar dalam bentuk tunai di muka dan US$ 10 miliar dalam pembagian keuntungan dari usaha yang dihasilkan.

Tawaran tersebut akan menyaingi tawaran dari pemain industri teknologi yang lebih mapan, termasuk Microsoft Corp dan Oracle Corp.

Walmart Inc pada 27 Agustus 2020 lalu mengatakan telah bergabung dengan tawaran Microsoft.

Baca Juga: 160 Perusahaan Boikot Iklan di Facebook, Nilai Perusahaan Turun Rp 1025 Triliun

Namun, saat Bloomberg mengkonfirmasi kebenaran informasi itu, juru bicara TikTok tidak kenal dengan Triller.

Sedangkan juru bicara lain menyebut informasi potensi kesepakatan seperti informasi itu sangat tidak masuk akal.

Sementara perwakilan Centricus telah mengonfirmasi bahwa perusahaan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS dan beberapa negara lain.

Juru bicara Triller tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.

Baca Juga: Twitter Kepergok Sebarkan Informasi Pribadi Akun Bisnis Penggunanya

Presiden Donald Trump pada awal bulan ini sudah mengeluarkan ancaman melarang TikTok beroperasi di AS jika tidak menjual asetnya ke perusahaan AS.

TikTok dikhawatirkan mengancam keamanan nasional jika tidak melibatkan perusahaan AS di dalamnya.

Trump telah mengeluarkan perintah resmi dan memberikan tenggat waktu bagi TikTok untuk memutuskan hengkang atau keluar dari AS hingga pertengahan September 2020.

Selanjutnya, ByteDance diberikan waktu hingga 90 hari sejak pertengahan Agustus menjual aset TikTok di AS.

Baca Juga: TikTok Melawan Pemblokiran AS, Alphabet Induk Google Malah Ingin Membeli Sahamnya

Trump menuntut agar pembeli bisnis TikTok adalah perusahaan AS.

Ini membuat rencana Centrius itu tidak jelas bagaimana bisa diterima, bahkan meskipun melibatkan Triller.

Centricus didirikan pada 2016 oleh mantan bankir investasi Nizar Al-Bassam dan Dalinc Ariburnu.

Perusahaan ini merupakan penasehat SoftBank Group Corp untuk membantu Vision Fund mengumpulkan uang dari Timur Tengah termasuk Arab Saudi.

Perusahaan ini jugaa membantu SoftBank mengambilalih Fortress Investment Group LLC senilai $ 3,3 miliar.

Baca Juga: Akhirnya Pengguna TikTok Akan Dibayar Dari Video yang Mereka Buat

Microsoft pertama kali muncul sebagai pembeli potensial untuk operasi TikTok di AS akhir bulan lalu.

Pelamar potensial lainnya termasuk Twitter Inc dan Alphabet Inc telah mempertimbangkan tawaran untuk aset TikTok AS, tetapi Oracle dan Microsoft tampaknya menjadi pesaing paling serius yang tersisa.

Chief Executive Officer TikTok Kevin Mayer, seorang karyawan terkenal yang bergabung dengan ByteDance tiga bulan lalu, mengundurkan diri minggu ini, dengan mengatakan bahwa lingkungan politik telah berubah tajam.

Triller, yang pemegang sahamnya termasuk eksekutif bakat musik dan hiburan, telah tumbuh 600% dari tahun ke tahun, katanya dalam sebuah pernyataan pada bulan Juli.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Video Reels yang Mirip TikTok di Kanada

Saat itu ia memiliki 50 juta pengguna aktif bulanan, katanya.

Perusahaan ini didukung oleh Proxima Media, yang didirikan oleh produser Hollywood Ryan Kavanaugh, salah satu pendiri studio film Relativity Media.

Steven Mnuchin, sekarang menteri keuangan AS, menjabat di dewan Relativitas hingga Mei 2015 dan juga menjalankan pemberi pinjaman yang meminjamkan ke studio.

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : TikTok jadi rebutan investor, Centrius dan Triller menawar US$ 20 miliarReporter: Dina Mirayanti Hutauruk

Tag

Editor : Wahyu Subyanto