Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Wajib Dijual di AS, Tiktok Jadi Rebutan Microsoft, Amazon, Twitter dan Kini Ditawar Centricus Rp 290 Triliun

None - Senin, 31 Agustus 2020 | 20:41
Aplikasi TikTok
Tribunnews

Aplikasi TikTok

Sementara perwakilan Centricus telah mengonfirmasi bahwa perusahaan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS dan beberapa negara lain.

Juru bicara Triller tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.

Baca Juga: Twitter Kepergok Sebarkan Informasi Pribadi Akun Bisnis Penggunanya

Presiden Donald Trump pada awal bulan ini sudah mengeluarkan ancaman melarang TikTok beroperasi di AS jika tidak menjual asetnya ke perusahaan AS.

TikTok dikhawatirkan mengancam keamanan nasional jika tidak melibatkan perusahaan AS di dalamnya.

Trump telah mengeluarkan perintah resmi dan memberikan tenggat waktu bagi TikTok untuk memutuskan hengkang atau keluar dari AS hingga pertengahan September 2020.

Selanjutnya, ByteDance diberikan waktu hingga 90 hari sejak pertengahan Agustus menjual aset TikTok di AS.

Baca Juga: TikTok Melawan Pemblokiran AS, Alphabet Induk Google Malah Ingin Membeli Sahamnya

Trump menuntut agar pembeli bisnis TikTok adalah perusahaan AS.

Ini membuat rencana Centrius itu tidak jelas bagaimana bisa diterima, bahkan meskipun melibatkan Triller.

Centricus didirikan pada 2016 oleh mantan bankir investasi Nizar Al-Bassam dan Dalinc Ariburnu.

Perusahaan ini merupakan penasehat SoftBank Group Corp untuk membantu Vision Fund mengumpulkan uang dari Timur Tengah termasuk Arab Saudi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x