NexTren.com - Semakin maju dan berkembangnya zaman, sepertinya memaksa banyak orang untuk berinovasi.
Tujuannya tentu saja adalah untuk bisa bertahan hidup di dunia yang semakin 'keras' ini.
Seperti inovasi yang telah dilakukan beberapa waktu belakangan.
Inovasi ini terkait chip yang ditanamkan dalam tubuh seseorang.
Baca Juga : CEO Google Akui Telah Pecat 48 Karyawannya karena Pelecehan Seksual
Sejak tahun 2015, lebih dari 4.000 orang Swedia telah menyematkan sebuah microchip yang berisi data pribadi ke dalam tubuh mereka.
Microchip tersebut dibuat oleh Biohax International, perusahaan Swedia yang mendominasi pasar teknologi microchip.
Dari namanya, chip ini memiliki ukuran sebesar butiran beras.
Alat kecil itu sejatinya dapat digunakan untuk menyimpan rincian kontak darurat, profil media sosial atau e-tiket untuk acara dan perjalanan kereta api di Swedia, seperti penemuan 100 orang yang ketahuan menggunakan microchip dalam tubuh untuk membayar tiket kereta 2017 silam.
Baca Juga : Facebook Hapus 8,7 Juta Konten Porno yang Telah Beredar di Platformnya
Microchip diklaim aman akan serangan peretas karena alat itu bersifat pasif, yang berarti alat itu tidak bisa membaca informasi yang ada dalam chip itu sendiri.