Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Chip Sebesar Beras di Ribuan Tubuh Orang Swedia Ini Bikin Aktifitas Digital Berjalan Otomatis

Wahyu Subyanto - Sabtu, 27 Oktober 2018 | 21:14
Cara menanam microchip di tubuh dengan suntikan
AFP

Cara menanam microchip di tubuh dengan suntikan

Nextren.com - Gambaran manusia yang bisa dipantau kondisi dan aktifitasnya secara mudah, sudah banyak kita saksikan di film-film.

Ternyata hal-hal seperti itu kini sudah dilakukan di Swedia, lewat sebuah chip sebesar butiran beras yang ditanam dalam tubuh,

Sejak tahun 2015, lebih dari 4.000 orang Swedia telah menyematkan sebuah microchip yang berisi data pribadi ke dalam tubuh mereka.

Microchip tersebut dibuat oleh Biohax International, perusahaan Swedia yang mendominasi pasar teknologi microchip.

Baca Juga : Meski Keren, Ternyata Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL Tak Diproduksi Oleh Google

Dari namanya, chip ini memiliki ukuran sebesar butiran beras.

Alat kecil itu sejatinya dapat digunakan untuk menyimpan rincian kontak darurat, profil media sosial atau e-tiket untuk acara dan perjalanan kereta api di Swedia.

Alat itu terlihat saat penemuan 100 orang yang ketahuan menggunakan microchip dalam tubuh untuk membayar tiket kereta 2017 silam.

Microchip diklaim aman akan serangan peretas karena alat itu bersifat pasif, yang berarti alat itu tidak bisa membaca informasi yang ada dalam chip itu sendiri.

Baca Juga : Nubia Siap Rilis Hape Gaming, Ikuti Jejak ROG Phone dan Black Shark

Selain itu, teknologi sekarang juga belum mumpuni untuk meretas sebuah chip.

"Lebih sulit untuk meretas sebuah microchip, apalagi itu (microchip) ada di dalam tubuh pengguna." ujar Jowan Osterlund, pendiri Biohax.

Untuk penggunaan sehari-hari, microchip tersebut mengandalkan teknologi komunikasi jarak pendek (NFC).

Cara kerjanya, alat ini akan bereaksi ketika dipicu oleh sistem, seperti sistem pembayaran, tiket kereta, kunci digital, sistem login dan sebagainya.

Berkat fungsi itu, microchip diklaim dapat mempercepat rutinitas harian pengguna dan membuat hidup mereka lebih nyaman dengan mengakses rumah, kantor, dan gym semudah menggesekkan tangan mereka terhadap pembaca digital.

Baca Juga : Meski Keren, Ternyata Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL Tak Diproduksi Oleh Google

Penyematan microchip dalam tubuh diantarkan melalui alat suntik dengan mendorong alat tersebut ke bagian atas jempol, atau ke belakang telapak tangan, sesuai dengan yang diinginkan pengguna.

Jika ingin mendapatkan teknologi ini, pengguna harus mengeluarkan biaya praktik sebesar 180 dolar AS atau sekitar 2.7 jutaan.

Seperti diketahui, perusahaan teknologi Swedia, Epicenter, dilaporkan telah menanamkan microchip pada pekerjanya untuk kemudahan absensi, akses pintu, fasilitas kantor, dan lainnya.

Baca Juga : Cara Ubah File Word atau Excel ke PDF dengan Mudah, Cepat, dan Gratis

Selain itu, startup LinkedIn, juga telah menggunakan teknologi microchip ini sebagaimana dilansir KompasTekno dari Dailymail, Jumat (26/10/2018).

Osterlund mengatakan teknologi ini berhasil diterapkan karena perilaku transaksi orang Swedia sekarang ini sudah bergeser dari tunai ke pembayaran serba non-tunai (cashless society).

Apalagi orang Swedia juga lebih mementingkan efisiensi daripada privasi.

Pihak Biohax menjelaskan lebih lanjut, praktik ini semakin diminati sehingga pabrikan chip itu kerepotan menangani banyaknya permintaan yang tak kunjung padam.

Baca Juga : Advan S50 4G Dibandrol Rp 777 Ribu, Gratis Setahun YouTube, Sosmed, Chating dan Streaming

Microchip yang ditanam di tubuh warga Swedia
AFP

Microchip yang ditanam di tubuh warga Swedia

Ada Pihak Tak Setuju

Praktik ini tidak serta-merta berjalan mulus.

Ada beberapa pihak yang kurang setuju dengan kehadiran implantasi microchip ini, seperti Ben Libberton, seorang mikrobiologis MAX IV Laboratory.

Ben mengatakan bahwa perkembangan data yang disimpan dalam microchip itu beriringan dengan perkembangan bahaya bagi tubuh.

Baca Juga : Samsung Galaxy S10 Bakal Hadir dengan 3 Varian, Rumornya Rilis 2019

"Penanaman microchip dapat menyebabkan masalah medis, seperti infeksi dan reaksi pada sistem imun." pungkas Ben.

Selain itu, menurut Ben, privasi tentang informasi kesehatan tubuh yang dapat tersebar dari adanya microchip ini juga dinilai sangat berpotensi menjadi masalah, sebagaimana dikutip dari Dailymail.

( Bill Clinten)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Warga Swedia Tanam Microchip di Tubuh"

Editor : Nextren





PROMOTED CONTENT

Latest

x