Mereka kemudian akan mengirimkan pesan dalam pikiran untuk memutar atau menggerakkan blok ke tempat yang benar.
Menariknya,orang yang menggerakkan blok tidak hanya bisa mengetahui ke arah mana blok harus diletakkan.
Merekajuga mengetahui informasi mana yang bohong.
Jaringan penghubung otak ini menggunakan kombinasi perangkat pendeteksi listrik di otak untukmenangkap informasi, dan diterjemahkan ke otak yang lain.
Baca Juga : Berfitur Nyeleneh dan Beda, Apakah Orang Akan Butuh Hape Ini?
Saat ini, penelitiantersebut masih kecil skalanya.
Hanya data berukuran kecil yang bisa dihantarkan ke otak manusia lain.
Namun peneliti meyakinkan bahwa teknologi ini akan berkembang ke jaringan yang lebih kompleks dengan banyak orang, dan data yang dikirim akan lebih besar pula.
Bila berhasil, teknologitersebut bisa digunakansebagai bentuk baru komunikasi dan membantu peneliti untuk mendalami lebih jauh fungsi otak.
Baca Juga : Gara-Gara Ini, Saham dan Pendapatan BlackBerry Menguat Lagi(*)