Follow Us

Pendiri Instagram Mengundurkan Diri, Tanda Kehancuran Facebook?

Kama - Selasa, 25 September 2018 | 15:42
Kritik Facebook

Kritik Facebook

Desakan-desakan pada Facebook ini akhirnya membuat Mark mengambil keputusan yang akhirnya malah berbuah buruk bagi perusahaan Amerika ini.

Algoritma Baru

Facebook Watch

Facebook Watch

Desakan terhadap berita hoax dan akibat penyelidikan kasus Cambridge Analytica, akhirnya membuat Mark mengambil keputusan untuk membatasi algoritma berita di laman sosial pengguna.

Jika sebelumnya sharing sebuah konten semudah membagikan link saja, kini algoritma Facebook akan mengambil alih dan mereka yang menentukan apakah link berita tersebut akan muncul di laman Facebook kamu apa tidak.

Banyak faktor yang akan mempengaruhi muncul atau tidaknya link share tersebut di lama kita, salah satunya adalah reputasi si pengguna itu sendiri.

Baca Juga : Tebar Kritik Negara Lain di Facebook, Wanita Ini Dipenjara 8 Tahun

Hal ini tentu saja menimbulkan polemik baru, di mana algoritma baru tersebut masih seringkali salah dalam menentukan profil si pengguna.

Terutama bagi pengguna yang bahasa utamanya bukanlah bahasa Inggris.

Seperti halnya di Indonesia, di mana ada beberapa algoritma Facebook yang tidak tepat sasaran akibat kendala bahasa.

Hal yang paling baru terjadi adalah terkait gempa Lombok yang meluluh-lantakkan pulau tersebut.

Di mana ada fitur Facebook yang akan mengabarkan bahwa diri kita selamat saat terjadi bencana. Hanya saja, kata 'selamat' menurut algoritma Facebook adalah kalimat penghargaan sehingga kemudian muncullah animasi pesta lengkap dengan balon-balonnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest