Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com – Graphics card pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu discrete graphics dan integrated graphics.
Lalu, apakah yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis graphics card tersebut?
Terutama ketika kamu ingin memilih komponen tersebut untuk meningkatkan kinerja komputermu saat ini.
Manakah yang lebih baik untuk bermain game? Serta mana pula yang paling tepat untuk digunakan di laptop atau bekerja setiap hari?
Baca Juga : Apa Itu Graphics Card? Tanpanya Komputermu Tak Bisa Tampilkan Visual!
Sebelum kami menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kamu mengetahui mengenai perbedaan dari kedua jenis graphics card tersebut.
Tujuan dari graphics card sendiri adalah untuk menerjemahkan sinyal elektrik yang diproses dari dalam komputer dan diteruskan kepada monitor, untuk kemudian diperlihatkan dalam bentuk gambar di sana.
Discrete graphics merupakan komponen grafis di komputer yang terpisah dengan papan utama komputer, atau disebut Central Processing Unit (CPU).
Kartu grafis yang terpisah tersebut dihubungkan ke komputer melalui slot bernama PCI atau PCI-Express (PCI-E), yang panjangnya sesuai dengan “kaki” dari graphics card.
Baca Juga : Apa Itu Benchmark? Mari Mengenal Lebih Dekat Istilah Komputer Ini
Jalur tembaga yang ada di kaki graphics card akan berhubungan dengan pin di dalam PCI-E, dan melalui kontak itulah sinyal elektrik dapat dihantarkan dari CPU ke graphics card.
Dari situ, barulah sinyal akan diproses dan di sinilah perbedaan kemampuan antara discrete dan integrated terlihat.
Integrated graphics sendiri artinya adalah fungsi graphics card untuk memproses gambar dan diteruskan ke monitor tergabung ke dalam CPU atau prosesor.
Artinya, karena integrated mau tidak mau harus berbagi sumber daya dengan CPU, maka kemampuannya juga terbatas.
Baca Juga : Spesifikasi Samsung Galaxy J6 Plus, Chipsetnya Setara Redmi 5A
Beda dengan discrete, yang memiliki papan sirkuit sendiri, terpisah dari CPU, dan juga memiliki sistem listrik yang terpisah sehingga tidak berebut dengan prosesor.
Itu sebabnya dari sisi kemampuan, jelas discrete jauh lebih baik dibandingkan integrated, apalagi ketika kamu ingin memainkan game kelas atas.
Memang peningkatan teknologi di sisi prosesor, terutama dengan hadirnya prosesor AMD Ryzen dengan integrasi Radeon Vega Graphics di dalamnya serta Intel generasi kedelapan dengan Intel HD Graphics di dalamnya membuat kemampuannya meningkat.
Akan tetapi, tetap saja kemampuan grafiknya hanya bisa menyamai kekuatan dari discrete kelas menengah saja.
Baca Juga : Bocoran Spesifikasi Oppo A7, Layaknya A3s yang Dipermak Jadi Baru
Ditambah lagi discrete bisa digabungkan kekuatannya dengan graphics card discrete yang sama, sehingga kekuatannya bisa berlipat ganda.
Namun tentu saja integrated memiliki kelebihan tersendiri, yaitu harganya lebih terjangkau, bentuknya kecil, kemudahan menggunakan, dan konsumsi listriknya lebih rendah.
Sedangkan discrete harus membayar kekuatannya dengan harga yang mahal, bentuknya besar, perlu mencocokkan CPU dengan merek graphics card yang digunakan (karena graphic card terbaru tidak bisa digunakan di CPU lama), perlu sering memperbaharui software pendukungnya, dan tentu saja boros listrik.
Untuk penggunaan sendiri, sebaiknya kamu menggunakan integrated untuk pekerjaan sehari-hari dan discrete untuk bermain game atau mengedit video.
Baca Juga : Samsung Galaxy Note 9 Jamin Foto Pasti Bagus dengan Fitur Canggihnya
Untungnya, integrated akan selalu ada setiap kali kamu membeli komputer atau laptop baru, karena ia ikut serta di dalam CPU dan prosesor.
Integrated graphics saat ini juga sudah bisa mendukung video 4K, jadi kamu tidak perlu khawatir tidak bisa menonton bila kamu memiliki prosesor Intel terbaru generasi kedelapan.
Semoga kini kamu bisa membedakan antara integrated dan discrete graphics, serta mana yang tepat untuk kamu gunakan di komputer atau laptopmu!(*)