:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/poco-kaleidoskop-2024jpg-20241221073803.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/produktif-bersama-iqoo-13-di-tah-20241221110818.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/batik-resources-center-1jpeg-20241221075646.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/17/img20241214153806jpg-20241217060715.jpg)
Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni R
NexTren.com -Selama ini kita selalu berpikir bahwa kapasitas memori dan usia komputerlah yang mempengaruhi kecepatan kerja komputer.
Nyatanya, kecepatan kerja komputer tak hanya dipengaruhi oleh faktor tersebut di atas lho.
Ternyata ada satu faktor tak terduga yang juga ikut 'berperan' dalam memperlambat kerja komputer.
Melansir dari Independent, ahli menyebutkan bahwa sel kulit mati manusia juga bisa memperlambat kerja komputer.
Adam Silkey dari Geek Squad mengungkapkan bahwa sel kulit mati yang terdapat dalam debu, seringkali menumpuk di komponen komputer, terutama fan yang ada di dalam CPU.
Menumpuknya debu di fan CPU membuat perputarannya semakin lambat.
Karena perputarannya melambat, fan tidak bekerja secara optimal dalam mendinginkan komputer.
Suhu komputer yang tinggi bisa membuat kerjanya menjadi semakin lambat.
Sekadar informasi, sel kulit mati adalah komponen terbanyak yang ditemukan dalam debu.
Untuk itu, Silkey menyarankan agar kita membersihkan CPU komputer setidaknya 6 bulan sekali.
Selain itu, kamu juga harus rutin membersihkan debu-debu yang ada di keyboard, monitor, dan mouse juga.
Bersihkan dengan menggunakan kuas lembut atau lap microfiber.
Agar kerja komputer tidak melambat, kamu juga harus rutin membuang file-file tidak terpakai ya.
Setiap 4 bulan sekali disarankan untuk melakukan defragging untuk memadatkan kapasistas memori. (*)