Ternyata, GPU juga dipecah jenisnya sesuai dengan kegunaan spesifiknya, yaitu untuk gaming (bermain game), cloud gaming (bermain game melalui server cloud), workstation (server), cloud workstation (server berbasis cloud), dan Artificial Intelligence cloud (untuk menjalankan proses kecerdasan buatan melalui cloud).
Tidak hanya sampai di situ, GPU juga kini merambah ke mobil yang bisa menyetir sendiri atau Automated/Driverless Car.
Semua yang berhubungan dengan proses visual kini bisa dijalankan oleh GPU, karena saking tingginya kemampuan di dalamnya.
Pemain di pasar graphics card sendiri pada saat ini dikuasai oleh dua nama besar, yaitu NVIDIA dan AMD.
Mungkin kamu sudah sering mendengar ungkapan NVIDIA GeForce, AMD Radeon, atau AMD Ryzen; semua itu menunjukkan nama penyedia GPU yang digunakan di graphics card.
Baca Juga : Ingin Gunakan AMD FreeSync Di Sistem Operasi Linux? Gunakan Patch Ini
Tidak hanya menyediakan GPU sebagai otaknya saja, bahkan kini NVIDIA dan AMD telah merambah pasar komponen graphics card, karena mereka kini juga membuat sendiri komponen tersebut, tidak lagi hanya menyediakan chip yang menjadi otaknya saja.
Beberapa pemain besar di pasar graphics card saat ini meliputi Palit Microsystems (memiliki brand graphics card bernama Palit), PC Partner (Sapphire dan Zotac), Asustek Computer (ASUS), Micro-Star International (MSI), Gigabyte Technology (Gigabyte), EVGA, dan XFX.
Kami yakin nama tersebut pasti sudah sering kamu temui, setidaknya mengetahui, terutama ketika kamu sedang membeli komputer atau komponen baru.
Perkembangan zaman juga memberikan fungsi baru kepada graphics card, yaitu Cryptocurrency yang membutuhkan proses data berukuran besar.
Itu sebabnya banyak graphics card yang dibeli bukan untuk bermain game atau menonton video 4K, tetapi untuk membangun kompleks penambang Cryptocurrency yang membutuhkan proses data super besar.