Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R
NexTren.com - Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan jika charger smartphone rusak adalah dengan membeli yang baru.
Untuk mendapatkan barang yang asli atau ori, tentu saja kita harus membeli di toko resminya.
Namun, sayang tak sedikit orang yang lebih memilih membeli KW-nya lantaran menganggap membeli charger yang asli harganya lebih mahal.
Padahal, ada bahaya yang harus dihadapi smartphone kamu jika membeli charger palsu atau KW.
Baca Juga : Beredar Bocoran Gambar Diduga Huawei Mate 20 Pro, Punya Triple Kamera Utama
Bahaya tersebut di antaranya adalah bisa membuat smartphone rusak karena daya pada charger KW tak sesuai dengan aslinya, bahkan bisa mengakibatkan ponselmu meledak.
Lalu, bagaimana cara membedakan charger yang asli dan palsu untuk setiap merek smartphone?
Berikut ini ulasannya.
1. Samsung
Baca Juga : Status Twitter Kini Tak Hanya Teks dan Foto, Bisa Juga Rekaman Suara
Pembeda utama charger asli dan KW untuk ponsel Samsung adalah tulisan yang tercetak pada charger.
Jika tulisannya adalah 'A+' dan 'Made in China', bisa dipastikan jika charger tersebut adalah palsu.
2. iPhone
Versi palsu dari pengisi daya Apple iPhone banyak tersedia di pasaran.
Baca Juga : Bos Besar JD.ID Kena Skandal Seks, Kerugian Perusahaan Bisa Ratusan Triliunan
Sangat sulit untuk membedakan antaracharger palsu dan asli iPhone.
Charger asli iPhone tertulis 'Made in California'.
Selain itu, warna logo charger ori iPhone lebih gelap.
Kamu bisa menyimpulkan sendiri kan, jika charger iPhone kmau tak memiliki ciri-ciri di atas?
Baca Juga : Laporan Terbaru Sebut iPhone 2018 Bakal Dibanderol dengan Harga Mulai Rp 10 jutaan
3. Xiaomi
Untuk mengetahui keorisinilan charger Xiaomi, kamu bisa mengukur panjang kabelnya.
Jika panjangnya kurang dari 120cm dan adaptornya besar, maka kemungkinan charger itu palsu.
4. OnePlus
Baca Juga : Cara Mudah Ganti Nama Personal Hotspot di iPhone, Nggak Ribet!
Sangat mudah untuk mengetahui charger palsu OnePlus.
Saat kamu mencolokkan Dash Charger asli, simbol pengisian berubah menjadi flash, bukan simbol pengisian baterai biasa.
Jika hal tersebut tidak terjadi maka charger OnePlus milikmu itu palsu.
5. Huawei
Baca Juga : Spesifikasi Lengkap Nokia 6.1 Plus, Hape RAM Besar yang Lebih murah dari Pocophone F1
Untuk mengidentifikasi apakah pengisi daya ponsel Huawei kamu asli atau tidak, cukup cocokkan informasi barcode pada pengisi daya dengan informasi tercetak pada adaptor.
Jika cocok maka asli namun jika tidak maka itu palsu.
6. Google Pixel
Google selalu menyediakan charger dengan sistem fast charging untuk smartphone Pixel-nya.
Baca Juga : Asian Games 2018 Sukses Hadirkan eSports, Tapi Ditolak Keras Bos Olimpiade
Namun, jika kamu membutuhkanwaktu yang lama untuk mengisi daya Google Pixel-mu, bisa jadi charger milikmu itu palsu.
Nah, sebelum membeli charger, ada baiknya kamu membaca ulasan ini terlebih dahulu biar bisa bedakan mana yang ori dan mana yang KW.( *)