Meskipun ada yang menganggap Henry Cavill sangat tepat untuk memerankan Geralt, ada pula fans yang menganggapnya tidak tepat.
Protes yang cukup keras justru berasal dari perekrutan Netflix untuk memenuhi posisi Ciri, murid Geralt yang memiliki rahasia berbahaya.
Menurut iklan perekrutan di website National Youth Theatre di Inggris, Netflix mencari remaja BAME (Black, Asian, dan Minority Ethnic), yang artinya Ciri tidak lagi sama dengan gamenya yang memiliki kulit putih.
Baca juga:Apple Akuisisi Netflix? Beredar Kabar Bahwa Akan Terjadi di Tahun 2018
Langkah ini tampaknya diambil karena adanya pihak yang merasa game The Witcher terlalu rasis, karena hanya menampakkan kaum etnis kulit putih dari Eropa saja.
Walaupun sebenarnya The Witcher yang berasal dari serial novel pendek tahun 1980 dari penulis Polandia Andrzej Sapkowski, maka setting ceritanya kental dengan Eropa abad pertengahan.
Kembali ke Henry Cavill sendiri, dia ternyata adalah fans dari novel dan game The Witcher; sehingga ketika dia ditawarkan peran Geralt, Henry sangat senang hingga mengubah nama profilnya di Netflix menjadi Geralt of Rivia.
Film seri tersebut akan memulai pengambilan gambar pada akhir tahun ini di lokasi Eropa timur, dan digarap oleh Lauren Schmidt Hissrich (The Defenders).
Nantinya, The Witcher season pertama akan terdiri dari delapan seri, dan ditayangkan pada akhir 2019 atau awal 2020 di Netflix.(*)