Follow Us

Ini Dia Pembuat Maskot Bhin Bhin, Atung dan Ika di Asian Games 2018

Wahyu Subyanto - Sabtu, 01 September 2018 | 14:41
maskot Asian Games 2018
Asian Games 2018

maskot Asian Games 2018

BACA JUGA : Google Pixel 3XL Bocor ke Pasar Gelap Ukraina, Harganya Puluhan Juta!Bagi Jeff menjaga komunikasi yang baik dengan klien sangat penting. Meski bagi sebagian besar orang hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang spesial atau khusus. Ia menjelaskan dialog dengan klien itulah yang nantinya menjadi pondasi atau basic berjalannya sebuah proyek. Soal pemilihan klien, Jeff mengatakan dirinya lebih memilih klien yang memiliki kode etik, bisa bersikap profesional dan respek.

BACA JUGA : Rumor Galaxy J4 dan J8 Prime Samsung, Harganya Cuma Bikin Nyengir

Meski sudah lama berkecimpung di dunia desain grafis dan branding, bukan berarti proposal sayembara Asian Games 2018 yang disodorkan Jeff mulus tanpa revisi. Setelah proposalnya terpilih sebagai pemenang, ia diminta untuk merevisi beberapa hal, seperti bentuk tanduk dan corak batik maskot Atung."Beberapa revisi kami kerjakan sendiri karena bagi kami hasil dari tiga minggu itu masih bersifat draft atau proposal.""Maka sebelum serah terima, kami memperbaiki typography, warna serta detail aplikasi desainnya," tandasnya.

BACA JUGA : Ponsel Tak Perlu Usung Dual Kamera Jika 4 Komponen Ini Sudah Bagus Ada makna filosofis Bhineka Tunggal Ika dan Gelora Bung Karno Dalam logo Dan maskot Asian Games 2018Terpilih menjadi kreator logo dan maskot Asian Games 2018 pastinya jadi kebanggaan tersendiri bagi Jefferson Edri dan tim Feat Studio. Indonesia terpilih kembali sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar se-Asia setelah 56 tahun silam pernah menjadi tuan rumah. Namun pada kesempatan yang sama, proyek Asian Games 2018 juga jadi tanggungjawab besar bagi Jeff dan tim Feat Studio.

BACA JUGA : Silahkan Pilih Oppo F7 Daripada Oppo F9 Jika Kamu Tak Peduli Hal Ini

Dalam proses pembuatan logo dan tiga maskot Asian Games 2018, Jeff mengatakan, ia dan timnya melakukan riset habis-habisan soal latarbelakang ajang Asian Games. Ia menjelaskan bahwa 11 studio agency yang menjadi finalis diberi arahan hal yang sama yaitu, sistem identitas dan maskot Asian Games 2018 harus merepresentasikan Energy of Asia. Selain itu, identitas tersebut harus relevan dalam 3 koridor yakni, Asia, Indonesia, dan Sport."Dari research, kami menemukan bahwa Asian Games pertama kali dibuat dengan tujuan mempererat hubungan antar negara negara di Asia."

BACA JUGA : 7 Cuitan Kocak Tentang Bambang Hartono, Peraih Medali Tertua dan Terkaya Asian Games 2018"Filosofinya, dari hubungan yang baik ini bisa menjadi kekuatan yang besar di dunia.""Jadi, memang Asian Games sendiri dibentuk untuk menunjukan Energy of Asia," jelas Jeff.Ia juga meriset soal Asian Games 1962 dulu, saat Indonesia juga menjadi tuan rumah. Ada banyak fakta menarik yang ditemukan Jeff.

Salah satu yang menarik adalah saat Asian Games 1962 di Jakarta, Presiden Soekarno sangat menunggu momen Indonesia bisa menjadi tuan rumah sebuah event internasional. Saat itu, Presiden Soekarno melihat hal tersebut adalah kesempatan untuk menunjukan Indonesia sebagai negara hebat yang baru merdeka.

BACA JUGA : Kini Ada 10 Game Gratis di Aplikasi BBM di Indonesia Yang Siap Diadu

" Maka, waktu itu beliau mempersiapkan semua infrastruktur untuk menyambut Asian Games 1962.""Mulai dari stasiun televisi pertama Indonesia TVRI, Hotel Indonesia, patung selamat datang untuk menyambut kontingen atlet, serta kompleks olahraga Asian Games (Asian Games Complex) yang sekarang kita kenal sebagai Gelora Bung Karno," terang Jeff.Ia lanjut menjelaskan, Presiden Soekarno juga bersikeras meminta stadion utama diberikan atap tertutup yang beliau sebut atap temu gelang. Pada masa itu, stadion beratap tertutup semua termasuk tidak lazim, biasanya hanya sebagian saja.

BACA JUGA : Coolpad Cool Play 7C, Hape Sejutaan Kencang Yang Berdesain Premium Hal tersebut dilakukan Presiden Soekarno agar Indonesia dikagumi negara lain. Presiden Soekarno juga melihat pentingnya olahraga sebagai sarana pembangunan karakter bangsa dan juga sarana pemersatu bangsa.Dari berbagai fakta filosofis itulah, Jeff mengembangkan brand story dengan tema Keep the Dream Alive. Ia dan tim Feat Studio mengambil bentuk dari kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dengan 8 jalur keluar masuk ke Stadion Utama GBK dasar bentuk identitas Asian Games 2018.

BACA JUGA : Honor 8X dan Honor 8X Max Dirilis 5 September, 5 Hal ini Harus Kamu Tahu

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest