Sedangkan konten dewasa yang akan diblokir antara lain:- ketelanjangan penuh atau sebagian (close-up alat kelamin, bokong, atau payudara),- mensimulasikan sebuah tindakan seksual,- hubungan seksual atau tindakan seksual (mungkin melibatkan manusia, binatang humanoid, kartun, atau anime).
Sama halnya dengan berbagai aplikasi besutan Facebook, Twitter juga mulai aktif menanggulangi penyebaran konten negatif beredar di aplikasinya.
(BACA:Murah dan Bagus, 4 Hape Xiaomi Mumpuni Ini Malah Ditinggalkan)
Hal ini merupakan sesuatu yang baik, sebab penyebaran konten negatif memang harus dimulai dari batasan dan peraturan dari sebuah aplikasi itu sendiri.(*)