:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/07/amdjpg-20250107061614.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/07/foto-artikel-19jpg-20250107105225.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/20/20241219_153159jpg-20241220044859.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/07/samsung-first-look_ces-2025_01j-20250107102636.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/08/swift-go-16jpg-20250108063556.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/08/rog-2025jpg-20250108083155.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/08/blade16_kvjpg-20250108073803.jpg)
Melihat kiblat dari ponsel ternama saat ini pasti akan mengacu pada dua nama Samsung dan iPhone yang disebut jagonya membuat ponsel flagship saat ini.
Kedua brand ini belum sepenuhnya menggunakan RAM jumbo sebagai daya tarik mereka.
Namun yang lebih mereka utamakan adalah chipset yang powerfull dengan intensitas RAM yang sesuai.
Sebagai perbandingan misal, Apple memiliki chipset yang disebut-sebut paling powerfull hanya butuh RAM 2 atau 3 GB sudah cukup.
Atau ponsel dengan Snapdragon 845 sudah cukup dengan mengandalkan RAM 6 GB.
(BACA :Diuji 319 Ribu Pengguna, Ini Internet Operator Tercepat di Indonesia Semester 1 2018 versi nPerf )
5. Strategi pasar
Selanjutnya ponsel dengan RAM jumbo mungkin hanya digunakan sebagai penarik minat konsumen.
Sebab kebutuhan RAM jumbo belum begitu terasa.
Hingga saat ini ponsel dengan RAM 2 GB dirasa masih cukup smooth untuk menjalankan aplikasi saat ini. (*)
Artikel ini tayang di intisari.grid.id, dengan judul : Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Tak Perlu Membeli Ponsel dengan Ram 8 GB