Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Beberapa waktu belakangan ini, aplikasi Tik Tok memang sedang jadi bahan perbincangan.
Pasalnya, banyak pengguna Tik Tok yang telah menggunakan aplikasi ini di luar batas.
Tik Tok selama ini memang menyediakan fitur yang bisa menambah kreativitas penggunanya.
(BACA:Lindungi Smartphone Bodi Kaca Kamu dengan 4 Casing Ini, Bye Goresan!)
Nyatanya, aplikasi ini malah sering digunakan untuk menyebarluaskan konten-konten negatif.
Oleh karena itu, Kominfo memiliki keinginan menghentikan layanan Tik Tok untuk sementara waktu.
Terkait hal ini, ternyata ada tanggapan dari pihak Tik Tok sendiri.
(BACA:Ini Gejala Kecanduan Media Sosial, Waspada Sebelum Merugikan)
(BACA:Ini 28 Hape Xiaomi yang Akan Mendapatkan Pembaharuan MIUI 10)
Sehari pasca Tik Tok diblokir di Indonesia, CEO Tik Tok, Kelly Zhang dan tim terbang ke Indonesia dan menyambangi kantor Kominfo di Jakarta.
Tujuannya-pun jelas untuk berunding dan mencari jalan tengah atas keberlangsungan aplikasi Tik Tok di tanah air.
Kabarnya, Kelly Zhang akan merekrut 200 orang sebagai moderator konten di Indonesia.
Tugas mereka adalah mengawal konten dan memastikan tak ada konten negatif berada di sana.
Apakah kamu setuju dengan pemblokiran itu setelah ada rencana tersebut? (*)